Masalah Pokok Dihadapi Masyarakat Sultra, Lapangan Kerja hingga Transportasi Tidak Memadai
Sulawesi Tenggara – Lapangan pekerjaan hingga transportasi tidak memadai menjadi masalah pokok yang dihadapi masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra). Hal tersebut berdasarkan rilis hasil survei Charta Politika Indonesia, Rabu (2/10/2024).
Hasil survei tersebut diperoleh dari 1.200 responden berusia 17 tahun ke atas yang tersebar di 17 kabupaten dan kota di Sultra. Charta Politika Indonesia melakukan survei pada periode 13 – 20 September 2024.
Dalam survei tersebut, 32,2 persen responden kesulitan mencari pekerjaan, 15,8 persen mengeluhkan infrastruktur jalan, 9,3 persen menyampaikan mahalnya biaya kesehatan atau berobat, dan 8,9 persen mengaku harga jual komoditas perkebunan rendah.
Sementara 5,3 pesen responden mengeluhkan pengelolaan sampah, 4,4 persen soal pendidikan dasar dan menengah yang mahal, 3,8 persen sarana penerangan atau listrik, dan 3,5 persen infrastruktur pertanian atau irigasi.
Selain itu, 3,3 persen responden mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih, 2,8 persen terkait pelayanan birokrasi yang lambat, 2 persen kesulitan memperoleh izin usaha, 1,8 persen sarana transportasi, dan 0,7 persen soal kemacetan di jalan raya.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, mengatakan masalah-masalah tersebut jika bisa masuk dalam visi misi calon kepala daerah maka akan meningkatkan elektabilitas mereka.
“Saat ini masih momen pilkada. Jika masalah-masalah ini bisa dimasukkan ke visi misi para calon, maka akan menjadi bisa nilai plus untuk mengangkat elektabilitas mereka,” katanya, Rabu (2/10/2024).
