Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Masih Perkara Beda Dukungan Pilkades, 5 Rumah di Kolut Dipindahkan

Masih Perkara Beda Dukungan Pilkades, 5 Rumah di Kolut Dipindahkan
Warga gotong-royong bantu memindahkan rumah warga di Desa Maroko gara-gara persoalan pilkades. Foto: Istimewa.

Kolaka Utara – Aksi memindahkan rumah di Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) gara-gara beda dukungan saat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) kembali terjadi. Kali ini, menimpa 5 unit rumah di Desa Maroko, Kecamatan Ranteangin, Kolut, Senin (1/5/2023).

Dalam video yang diterima Kendariinfo, warga bergotong-royong membantu salah seorang warga yang memindahkan rumahnya. Rumah itu terbuat dari papan sehingga cukup mudah untuk diangkut dan dipindahkan oleh puluhan orang. Aksi pemindahan itu masih dipicu persoalan perkara beda dukungan di pilkades.

Kapolsek Ranteangin, Ady Satria membenarkan adanya aksi pemindahan rumah milik warga Desa Maroko. Ia menduga kuat perkara beda dukungan di pilkades jadi pemicunya. Warga tersebut dikatakan sudah menempati lahan milik warga yang berbeda dukungan.

“Pemilik tanah sebenarnya tidak ada kata-kata mengusir, hanya keluarganya yang marah dan merasa disindir. Makanya mereka inisiatif untuk dipindahkan saja,” kata Ady saat dikonfirmasi, Kamis (4/5/2023).

Ady menjelaskan kelima rumah itu sudah menempati tanah pemilik lahan tidak kurang dari 20 tahun lamanya. Sehingga, setelah pengumuman kotak suara dengan hasil jagoan pemilik lahan kalah, membuat kekesalan mengarah kepada keluarga dari 5 rumah tersebut.

Baca Juga:  2 Pemuda Kolaka Utara Cabuli Anak di Bawah Umur Hingga Pingsan

Mereka dituding telah berpindah pilihan dengan berbalik arah dari jagoan pemilik lahan. Padahal, keluarga pemilik lahan memiliki harapan besar agar kelima kepala keluarga tadi bisa sama-sama mendukung sebagai bentuk terima kasih sudah diberi tumpangan selama ini.

“Karena mereka pemilik lahan prediksi menang tapi 5 rumah ini lari. Jadi mereka disindir sama keluarganya pemilik lahan katanya tidak tahu terima kasih sudah ditumpangi selama 20 tahun,” bebernya.

Ady memastikan pemilik lahan tidak pernah mengusir kelimanya, namun mereka inisiatif memindahkan sendiri karena mungkin malu tidak sama-sama mendukung.

Ia menambahkan kelima rumah itu dipindahkan tidak jauh dari lahan sebelumnya. Pihak pemenang pilkades sudah menyiapkan lahan untuk mereka tempati.

Editor Kata
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten