Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Mayat Pria Ditemukan di Saluran Air Desa Totobo, Kolaka

Mayat Pria Ditemukan di Saluran Air Desa Totobo, Kolaka
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat pria di saluran air Jalan Produksi, Desa Totobo, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra). Foto: Istimewa. (26/6/2024).

Kolaka – Sesosok mayat pria ditemukan di saluran air di Jalan Produksi, Desa Totobo, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (26/6/2024). Korban yang diketahui bernama Nyoman Adi Kasware (36) merupakan warga Desa Kastura, Kecamatan Watubangga.

Kapolsek Pomalaa, Iptu Maharani, mengungkapkan korban pertama kali ditemukan saksi bernama Reskicanra, yang hendak masuk kedalam rumahnya sekira pukul 14.15 Wita. Saat itu Reskicanra melihat sosok laki-laki dalam posisi tengkurap di saluran air.

“Dia (saksi) sempat memanggil laki-laki tersebut, namun tidak menyahut sehingga saksi memanggil orang dalam rumah untuk sama-sama mengecek orang tersebut,” ungkapnya.

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat pria di saluran air Jalan Produksi, Desa Totobo, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat pria di saluran air Jalan Produksi, Desa Totobo, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra). Foto: Istimewa. (26/6/2024).

Setelah diperiksa, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Tim Inafis Polres Kolaka yang tiba di lokasi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa jenazah ke Puskesmas Pomalaa untuk dilakukan visum.

Hasil visum menunjukkan bahwa korban memiliki luka lecet pada lengan tangan kanan, siku kanan, punggung kanan atas, dan terdapat jejas pada punggung kanan bagian belakang.

“Namun, pihak Puskesmas Pomalaa menjelaskan bahwa luka tersebut bukan berasal dari tindak kekerasan,” jelas Maharani.

Pihak keluarga yang diwakili Putu Irawan, ayah kandung korban, menyebut bahwa anaknya telah mengidap penyakit epilepsi selama 8 tahun terakhir. Pihak keluarga pun menyatakan tidak keberatan dan mengikhlaskan kematian korban.

Baca Juga:  Dinkes Kendari Edukasi Masyarakat Tentang Keamanan Pangan

“Jenazah korban sudah diantarkan ke rumahnya di Desa Kastura, Kecamatan Watubangga, Kabupaten Kolaka, untuk kemudian dikebumikan,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten