Mengaku Dipulangkan Penculik, Santri Hilang Ternyata Pesan Ojol Tinggalkan Rumah Pemulung di Kendari
Kendari – Santri asal Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Raihanun di Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang hilang 6 bulan lalu mengaku diculik dan disekap di dalam sebuah rumah kosong.
Saat ditemukan di sebuah masjid di Desa Pohara, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe pada Minggu (4/8/2024), santri bernama Agung Kurniawan itu mengaku dipulangkan oleh penculik dan dititip di tempat itu.
Belakangan terungkap, ia ternyata tidak dipulangkan oleh si penculik. Melainkan, Agung sendiri yang memesan ojek online (ojol) menggunakan HP milik pemulung bernama Jusman yang dibawa kabur.
Riwayat perjalanan santri tersebut terungkap saat Unit Intelkam, Buser 77 Polresta Kendari dan Resmob Polda Sultra melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk mengecek HP tersebut.
Tidak hanya itu, hasil penyelidikan polisi juga dikuatkan oleh sopir ojol bernama Muh Albar (26). Ia mengaku menjemput santri tersebut di kawasan Jalan Boulevard sekira pukul 09.00 Wita dan diturunkan di salah satu BTN di Jalan Simbo, Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari.
Kata Albar, santri tersebut menggunakan baju muslim berwarna putih dan membawa tas. Tarif yang dibayar oleh Agung saat itu sebesar Rp25 ribu.
“Saya yang jemput dia. Saya antar sesuai titik, berhenti di depan BTN,” katanya saat ditemui Kendariinfo.
Sesampainya di sana, ia tak mengetahui bagaimana cara santri tersebut sampai di sebuah masjid yang ada Desa Pohara itu. Kemungkinan, lanjut Albar, ia menumpangi kendaraan yang lain.
“Saya tidak tandai mukanya, saya baru sadar setelah ditelepon polisi dan dimintai keterangan terkait penumpang yang saya jemput,” paparnya.
Di masjid tersebut, Agung diduga telah membuat rekayasa penculikan dan mengirim pesan mengejutkan kepada orang tuanya. Dalam pesan WhatsApp (WA) itu, orang tua Agung diminta menjemput Agung di sebuah masjid di Desa Pohara.
“Anak ibu kami tinggalkan di masjid. Nanti kami share location. Sebenarnya kami culik anak itu karena mirip anak bos kami. Ternyata bukan, kami minta maaf,” isi pesan WA yang diduga dikirim oleh Agung kepada orang
tuanya.
Fakta Baru Santri Hilang di Konsel, Bawa Kabur Handphone Pemulung dan Kirim Pesan ke Orang Tua