Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Mogok saat Berlayar, IRT di Konsel Melahirkan di Atas Perahu

Mogok saat Berlayar, IRT di Konsel Melahirkan di Atas Perahu
Momen saat IRT di Konawe Selatan melahirkan di atas perahu. Foto: Istimewa. (6/2/2023).

Konawe Selatan – Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Desa Wawosunggu, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) melahirkan di atas perahu, Senin (6/2/2023). Pasalnya, perahu yang digunakan mogok saat sedang berlayar.

Kelahiran anak ketiga pasangan suami istri (pasutri), Idul dan Kokom berlangsung dramatis. Pasalnya, bayi perempuan mereka lahir di atas perahu usai perahu yang digunakan mengalami mati mesin atau mogok di Perairan Moramo.

Bidan atau tenaga kesehatan (nakes) yang menangani proses persalinan IRT tersebut, Isma Yanti (34) membenarkan adanya pasien yang melahirkan di atas perahu.

Bidan di Puskesmas Moramo, Isma Yanti yang menangani pasien melahirkan di atas perahu.
Bidan di Puskesmas Moramo, Isma Yanti yang menangani pasien melahirkan di atas perahu. Foto: Herlis Ode Mainuru/Kendariinfo. (7/2/2023).

“Benar itu pak, dia lahir di atas perahu, saya sendiri yang tangani dibantu sama warga yang lain,” ujarnya saat ditemui Kendariinfo, Selasa (7/2).

Isma Yanti menerangkan kronologi ibu melahirkan di atas perahu tersebut. Awalnya, ia mendapat informasi dari warga adanya seorang pasien yang akan melahirkan dari Desa Wawosunggu bernama Kokon.

Karena di desa itu kekurangan bidan anak, Kokon dibawa oleh keluarganya ke Puskesmas Moramo yang terletak di Desa Lapuko, Kecamatan Moramo, Konsel.

“Desa Wawosonggu dan Desa Lapuko ini posisinya berseberangan pulau,” kata Isma Yanti.

Baca Juga:  Terduga Pelaku yang Busur Siswa SMA di Kendari Ditangkap Polisi

Untuk menuju Puskesmas Moramo, pasien tersebut bisa saja melewati jalur darat. Namun, kurangnya kendaraan dan kondisi jalan yang memprihatikan membuat pihak keluarga mengambil jalan pintas. Mereka bersepakat mengantar Kokon ke puskesmas pakai perahu melewati jalur laut di Perairan Moramo.

Di pertengahan Perairan Moramo, perahu yang ditumpangi oleh ibu hamil tersebut mogok dan mengalami mati mesin. Perahu tersebut pun terombang-ambil di perairan hampir sejam.

Isma Yanti menyebut, ia sudah biasa menangani pasien dalam keadaan genting apalagi melahirkan di atas perahu. Hanya saja, ia khawatir dengan kondisi bayi jika benar-benar melahirkan di tengah perairan tanpa fasilitas medis yang memadai.

“Kasihan ibu dan bayinya jangan sampai terjadi sesuatu,” tambahnya.

Selanjutnya, bidan tersebut langsung membawa peralatan medis menuju tepi pantai Desa Lapuko untuk mempersiapkan penanganan medis. Ia sempat berfikir akan menjemput rombongan Kokon dan keluarganya di kawasan perairan. Tetapi, salah satu warga lainnya telah membawa perahu dan menyusul mereka untuk memberikan bantuan.

“Setelah kami dapat informasi perahu yang digunakan ini mogok, ada perahu lainnya dari Desa Lapuko yang jemput mereka, jadi saya menunggu di tempat sandarnya itu perahu,” bebernya.

Sesampainya di tepi pantai Desa Lapuko, Kokon tidak tahan lagi dan akan segera melahirkan. Isma Yanti pun langsung bergegas menuju perahu yang jaraknya sekitar 15 meter di bibir pantai untuk membantu proses persalinan.

Baca Juga:  Puskesmas Unaaha Terima Penghargaan PPKM Award 2023 dari Kemenkes

Sekitar 10 menit kemudian, bayi perempuan dilahirkan Kokon dengan selamat. Isma Yanti langsung membawa anak ketiga pasangan Idul dan Kokon itu. Sedangkan dua ibu-ibu lainnya menggendong Kokon dari perahu ke atas mobil ambulance yang selanjutnya dibawa ke Puskesmas Moramo.

“Alhamdulillah, bayi dan ibunya selamat. Mereka sudah pulang mi juga,” tutup Isma Yanti.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten