Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Bisnis

Pabrik Baterai dan Baja Bakal Dibangun di Kolut, Total Investasi Rp130 T

Pabrik Baterai dan Baja Bakal Dibangun di Kolut, Total Investasi Rp130 T
Pemprov Sultra menghadiri pemaparan rencana investasi pembangunan pabrik baterai dan baja di salah salah satu hotel di Jakarta. Foto: Jubir Gubernur Sultra. (1/8/2022).

Kolaka Utara – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menghadiri pemaparan rencana pembangunan pabrik baterai dan baja oleh PT Terra Paradisaea dengan total investasi senilai Rp130 triliun di salah satu hotel di Jakarta, Senin (1/8/2022).

Pemaparan itu disaksikan langsung oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi, Kadin Sultra, Direksi Bank Sultra, serta beberapa kepala dinas lingkup Pemprov Sultra.

PT Terra Paradisaea akan menggandeng China ENFI Engineering Corporation terkait rencana investasi Industri smelter tersebut.

Pemprov Sultra menghadiri pemaparan rencana investasi pembangunan pabrik baterai dan baja di salah salah satu hotel di Jakarta.
Pemprov Sultra menghadiri pemaparan rencana investasi pembangunan pabrik baterai dan baja di salah salah satu hotel di Jakarta. Foto: Jubir Gubernur Sultra. (1/8/2022).

Perwakilan PT.Terra Paradisaea, Choiril Arief Saleh mengatakan, rencananya pabrik tersebut akan dibagi menjadi tiga tahapan, dengan total nilai investasi yang berbeda-beda.

“Tahap pertama total investasi kita sebesar Rp6 triliun, tahap kedua menjadi Rp24 triliun, dan tahap terakhir diperkirakan hingga Rp100 triliun,” katanya.

Nantinya dengan adanya pabrik ini, akan tercipta lapangan kerja baru yang diperkirakan pekerjanya mencapai puluhan ribu orang.

“Tahap pertama perusahaan akan membuka lapangan kerja untuk 3.000 orang, tahap kedua menjadi 5.000 orang, dan tahap terakhir total tenaga kerja yang dibutuhkan mencapai 30 ribu orang,” tambahnya.

Baca Juga:  Imbas PPKM, Kunjungan Pariwisata di Kendari Turun 60-70%

Rencana pembangunan pabrik tersebut akan dilakukan di tiga kecamatan di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) yakni, Kecamatan Tolala, Kecamatan Batu Putih, dan Kecamatan Pakue.

Ali Mazi menyambut baik rencana investasi itu, apalagi investor yang masuk merupakan perusahaan nasional yang tentunya harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah.

“Saya pasti akan bantu, kalau masalah hutan lindung nanti kita liat RTRW-nya, saya pasti bantu bila perlu sampai ke kementerian karena niatnya baik. Asalkan PT Terra Paradisaea ini serius, punya anggaran, dan mau kerja,” katanya.

Bahkan Ali Mazi menegaskan akan mempercepat proses pembangunan smelter ini, jika memungkinkan dia akan mengeluarkan izin sementara.

“Kami imbau jangan dihalangi. Kalau dihalangi kapan daerah kita akan tumbuh dan berkembang,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten