Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Pabrik Jagung Terabaikan dalam Kunjungan Presiden Jokowi di Muna

Pabrik Jagung Terabaikan dalam Kunjungan Presiden Jokowi di Muna
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Muna, Ikhsan Jamal (kiri), dan Plt. Bupati Muna, Bachrun Labuta (kanan). Foto: Istimewa.

Muna – Pabrik pengolahan jagung kuning di Desa Bea, Kecamatan Kabawo, terabaikan dalam kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Hal itu disampaikan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Muna, Ikhsan Jamal.

Presiden Jokowi cuman diagendakan mengunjungi Pasar Sentral Laino, RSUD Kabupaten Muna, dan Gudang Bulog Laende di Kabupaten Muna. Sementara di Kabupaten Muna Barat, Presiden Jokowi hanya akan menyambangi Pasar Matakidi, RSUD Kabupaten Muna, dan peresmian jalan, Senin (13/5/2024).

“Dari beberapa titik kunjungan tersebut, ada yang terabaikan, yaitu pabrik jagung kuning,” kata Ikhsan kepada Kendariinfo, Minggu (12/5).

Menurut Ikhsan, pemerintah pusat memiliki program unggulan food estate dengan tujuan pengembangan pangan yang mengintegrasikan pertanian, perkebunan, dan peternakan dalam satu kawasan. Seharusnya kunjungan kerja Presiden Jokowi di Kabupaten Muna dapat dimanfaatkan pemerintah daerah untuk mendorong keberlanjutan pabrik jagung dalam jangka panjang.

“Hipmi Muna menaruh harapan kepada Pemda Muna agar memberi tambahan titik kunjungan dan mengajak Pak Jokowi mengunjungi pabrik jagung. Jika itu bisa terjadi, bukan tidak mungkin pabrik jagung kuning di Kabupaten Muna mendapatkan dukungan langsung dari Pak Jokowi,” ujarnya.

Baca Juga:  Tiba di Kendari, Jokowi Akan Nginap Semalam di Claro Hotel

Namun demikian, kunjungan Presiden Jokowi di Kabupaten Muna dan Muna Barat patut disyukuri. Ikhsan menyebut kunjungan orang nomor satu di Indonesia itu bisa menjadi tangan tak terlihat (invisible hand) untuk peningkatan ekonomi jangka panjang

“Tapi Hipmi Muna juga menilai, dari kunjungan Pak Jokowi patut disyukuri. Ini bisa menjadi tangan tak terlihat atau invisible hand untuk peningkatan ekonomi jangka panjang,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten