Pasar Murah Pemprov Sultra Digelar 19 Maret, Warga Kendari Bisa Belanja Tanpa Kupon

Kendari – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menyelenggarakan pasar murah mulai 19 Maret 2025. Kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari dan dipusatkan di kawasan Eks MTQ Kendari.
Pada kegiatan pasar murah tersebut masyarakat tidak perlu menggunakan kupon untuk berbelanja. Warga dapat langsung datang ke lokasi dan membeli barang yang dibutuhkan tanpa persyaratan khusus.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra, Rony Yakob, pasar murah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok yang cenderung meningkat selama Ramadan dan menjelang Idulfitri. Dengan adanya pasar murah, masyarakat diharapkan bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau.
“Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka juga dijadwalkan akan meluncurkan program pasar murah di 17 kabupaten dan kota di Sultra. Program ini menjadi salah satu langkah strategis pemprov dalam mengendalikan harga dan memastikan pasokan kebutuhan pokok tetap tersedia bagi masyarakat,” katanya, Jumat (15/3/2025).
Sebanyak 20 distributor telah menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi dalam pasar murah ini. Kehadiran para distributor diharapkan dapat menjamin ketersediaan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, telur, tepung terigu, hingga daging dengan harga lebih rendah dibandingkan di pasaran.
Rony Yakob juga menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemprov Sultra dengan berbagai organisasi, termasuk Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Tim Penggerak PKK, Dekranasda, Badan Kontak Majelis Taklim, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang).
“Selain membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau, pasar murah ini juga bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan berbagai organisasi dalam mendukung stabilitas ekonomi daerah,” lanjutnya.
Pemerintah berharap dengan adanya pasar murah ini, lonjakan harga yang kerap terjadi saat bulan Ramadan dapat ditekan, sehingga daya beli masyarakat tetap stabil. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya jangka panjang Pemprov Sultra dalam menjaga keseimbangan pasar dan melindungi konsumen dari dampak inflasi musiman.
“Antusiasme masyarakat terhadap program ini diprediksi cukup tinggi mengingat kebutuhan pokok menjelang Idulfitri biasanya meningkat. Oleh karena itu, pemerintah memastikan pasokan barang tetap aman selama pelaksanaan pasar murah berlangsung,” lanjutnya.
Dengan adanya pasar murah ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, sekaligus membantu meringankan beban ekonomi menjelang perayaan Idulfitri.