PDIP Kirim Utusan Khusus di Sultra untuk Menangkan Lukman Abunawas dan Laode Ida
Kendari – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP mengirim utusan khusus ke Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk memenangkan pilkada serentak. Salah satu targetnya adalah memenangkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra Nomor Urut 3, Lukman Abunawas dan Laode Ida (LA-Ida).
Utusan dari DPP PDI Perjuangan tersebut ialah Kepala Biro Punghitrek BSPN Pusat PDIP, Laode Al Munardin. Dalam rekaman video yang beredar, Lukman Abunawas menyerahkan simbol pakaian perjuangan kepada Al Munardin. Al Munardin pun tampak bersemangat saat menerima amanah dari Ketua DPD PDIP Sultra itu.
“Bismillahirrahmanirrahim saya serahkan untuk berjuang dan bergerak mewakili DPP,” ujar Lukman sambil menyerahkan kemeja dan tongkat simbol perjuangan, Selasa (8/10/2024).
Usai menerima pakaian simbol perjuangan, Al Munardin meminta seluruh kader PDIP di Sultra memenangkan Lukman Abunawas-Laode Ida. Dia juga menegaskan, bagi kader yang tidak memperjuangkan Lukman Abunawas-Laode Ida, maka akan dilaporkan ke DPP.
“Saya menyatakan kepada seluruh anggota fraksi, berkewajiban untuk memberikan dukungan. Kalau tidak, akan kami laporkan ke DPP. Kalau ada kader yang tidak memperjuangkan Lukman Abunawas dan Laode Ida, maka kita akan berhadapan,” tambah Al Munardin usai menerima amanah dari Lukman Abunawas.
Sekretaris Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPD PDIP Sultra, Muhammad Ishak Putra, membenarkan kehadiran Al Munardin untuk memenangkan PDIP di Sultra pada pilkada serentak, terutama pasangan Lukman Abunawas dan Laode Ida.
“Dia ditugaskan DPP ke wilayah Sultra untuk memenangkan Lukman Abunawas dan Laode Ida. Tugasnya selama satu bulan. Instruksinya langsung dari Ibu Megawati,” ujarnya saat dikonfirmasi Kendariinfo, Selasa (8/10).
Menurutnya, alasan Al Munardin yang akrab disapa La Power itu ditunjuk langsung Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, karena memiliki track record yang apik. Al Munardin diketahui sangat memahami peta politik di Sultra.
“Beliau itu mantan Komisioner KPU Sultra dan mantan Ketua KPU Muna. Dia sangat paham dengan kondisi perpolitikan di Sultra. Intinya beliau memiliki kajian khusus dari DPP untuk pemenangan dan itu tidak bisa kami bocorkan ke publik,” imbuhnya.