Pembangunan Pengendali Banjir Kendari Diklaim Akan Kurangi Risiko Banjir Sampai 80%
Kendari – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari tengah merampungkan pembangunan sistem pengendali banjir dari hulu ke hilir di daerah aliran Sungai Wanggu, Kota Kendari.
Berbagai prasarana pengendali banjir mulai dari check dam hingga kolam retensi akan dibangun dari hulu hingga ke hilir.
Menurut Kepala BWS Sulawesi IV Kendari, Haeruddin C. Maddi pembangunan ini akan mengurangi risiko banjir di Kota Kendari sampai 80 persen.
“Kalau seluruh prasarana pengendali banjir ini bisa tuntas, diperkirakan dapat mengurangi 80 persen kerentanan banjir di Kota Kendari,” katanya, Kamis (1/7/2021).
Dia juga menerangkan, saat ini di bagian hulu dan tengah telah dimulai pembangunan enam check dam dengan total tampungan sebesar 69.720 m3.
Pembangunan ini dilakukan sejak Februari 2021 dengan nilai kontrak Rp35,71 miliar dan ditargetkan rampung pada Desember 2021 mendatang.
“Sekarang progres pembangunan enam check dam, ini menuju ke 50 persen,” terangnya.
Sementara itu, di bagian hulu Sungai Wanggu akan dibangun Kolam Retensi Baruga/Nangananga yang saat ini masih pada tahap penyiapan dokumen lingkungan. Kolam retensi ini dirancang dengan luas genangan 45 hektar dan volume tampungan kurang lebih 2 juta m3.
“Ditargetkan rencana konstruksi dapat dimulai pada tahun 2022,” ujarnya.
Terakhir, Kolam Retensi Boulevard yang telah rampung dibagi dua bagian, hulu dan hilir. Di hulu dibangun di atas lahan 3 hektar dengan volume tampungan 150 ribu m3 dan untuk di hilir dibangun seluas 5,9 hektar dengan daya tampung 295 ribu m3.
Pembangunan Kolam Retensi Boulevard dilaksanakan sejak Maret dan rampung pada Desember 2020. Total biaya yang dihabiskan adalah Rp30 miliar.
“Sedangkan untuk pembangunan tanggul Sungai Wanggu pada 2014 – 2019 telah dibangun sepanjang 15,6 km, dan akan dilanjutkan sepanjang 2,9 km pada tahun 2022,” tutupnya.
Laporan: Rafli