Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Pemkab Wakatobi Bakal Bangun Asrama Mahasiswa di Sekitar Lingkungan UHO, Telan Dana Rp700 Juta

Pemkab Wakatobi Bakal Bangun Asrama Mahasiswa di Sekitar Lingkungan UHO, Telan Dana Rp700 Juta
Bupati Wakatobi, Haliana saat diwawancarai awak media. Foto: Istimewa.

Wakatobi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi berencana membangun asrama mahasiswa di sekitar lingkungan Universitas Halu Oleo (UHO). Asrama tersebut akan menelan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp700 juta.

Program tersebut telah diadakan sejak tahun 2022 namun karena terjadi sejumlah dinamika perubahan, sehingga baru akan dilaksanakan pada tahun ini.

Bupati Wakatobi, Haliana mengatakan, saat ini proses pembangunan asrama masih dalam tahap pematangan lahan, pembangunan pagar, dan juga pondasi, sedangkan untuk fisik bangunan akan dilaksanakan pada 2024.

Menurutnya, asrama tersebut telah direncanakannya sejak awal. Pembangunan asrama ini juga merupakan janjinya kepada mahasiswa yang berasal dari Wakatobi.

“Karena kami sadari betul, kami sudah berdiri sejak 2003 sudah kurang lebih 20 tahun tapi kami belum memiliki asrama,” katanya usai menghadiri halal bihalal Kerukunan Keluarga Wakatobi (KKW) Kendari, Minggu (21/5/2023).

Hal tersebut juga sangat penting sebab menjadi perjuangan dari paguyuban-paguyuban agar pihaknya dapat memiliki asrama mahasiswa.

“Sementara anak-anak kami di Kabupaten Wakatobi lebih banyak ke Kendari, terdaftar dari teman-teman paguyuban seluruhnya itu lebih dari 2000 mahasiswa yang ada di Kota Kendari,” tambahnya.

Baca Juga:  Tolak Kuliah Online Berlanjut, Ketua BEM STMIK Kendari: Tidak Efektif

Haliana juga menyampaikan bahwa selain di Kota Kendari, pihaknya juga sudah membeli tanah untuk pembangunan asrama mahasiswa di Kota Baubau.

“Mudah-mudahan setelah kita bangun di sini (Kendari) baru kita bangun lagi di sana (Baubau). Kita target bangunan di sini selesai 2024,” bebernya.

Asrama tersebut nantinya tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi pusat kegiatan mahasiswa antar paguyuban-paguyuban yang ada di Wakatobi.

Editor Kata
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten