Pemkot Kendari Usulkan Pengerjaan Kawasan Kumuh di Depan Pelabuhan Nusantara ke Kementerian PUPR
Kendari – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengusulkan pengerjaan kawasan kumuh yang ada di Jl. W.R. Soepratman, Kelurahan Kandai, Kecamatan Kendari, Kota Kendari atau di depan Pelabuhan Nusantara Kendari kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia (RI) agar dibantu dalam hal pembenahan kawasan.
Pengusulan itu dilaksanakan saat peninjauan kawasan kumuh tersebut oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu bersama Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR RI, Wahyu Kusumosusanto selepas penyerahan kawasan RTH Papalimba Puday, Jumat (21/3/2023).
Asmawa menyampaikan bahwa kawasan yang dimaksud merupakan wilayah strategis di Kota Kendari tetapi kondisinya memprihatinkan dan terkesan kumuh. Posisinya yang berada di depan pelabuhan dan di ujung Jembatan Teluk Kendari membuat landscape kota menjadi kurang indah.
“Kami ingin menunjukkan kepada Pak Direktur bahwa ada lagi satu kawasan strategis tetapi kondisinya menimbulkan kekumuhan di tengah kota,” katanya.
Pj. Wali Kota Kendari itu berharap proses pembebasan lahan di kawasan itu bisa segera terselesaikan dan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian PUPR RI bisa kembali memberikan bantuan guna pengembangan kawasan itu.
“Kami ingin mengembalikan cerita lama Kota Kendari yang dahulu masyhur dari kawasan ini,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR RI mengatakan, pihaknya akan selalu memberikan dukungan terhadap apa yang telah dilakukan oleh pemkot tetapi wajib melewati mekanisme-mekanisme yang telah menjadi ketentuan.
“Jika memenuhi mekanisme yang berlaku dan disetujui pimpinan pasti kami akan bantu pelaksanaan kegiatan di Kota Kendari ini,” katanya.
Wahyu menambahkan, usai meninjau lokasi, pihaknya menyampaikan kawasan tersebut mesti dirapikan apalagi keberadaanya menunjang kegiatan pelabuhan dan mobilitas di Jembatan Teluk Kendari.
“Kita bisa lihat ada pelabuhan bagus, ada juga jembatan bagus, tapi masih ada tempat kumuh pasti tidak diinginkan oleh semua orang. Kami dari Pemerintah Pusat hanya mendukung, selebihnya terkait perencanaan kami kembalikan ke daerah,” tutupnya.