Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Pemprov Tegaskan Bendungan Ameroro Aman dan Berdampak Positif untuk Masyarakat Sultra

Pemprov Tegaskan Bendungan Ameroro Aman dan Berdampak Positif untuk Masyarakat Sultra
Suasana Bendungan Ameroro Konawe. Foto: Istimewa.

Konawe – Penjabat (Pj.) Gubernur Sultra, Komjen Pol. (Purn.) Andap Budhi Revianto melalui Sekda Sultra, Asrun Lio meminta kepada semua pihak untuk bersama-sama memberi dukungan dengan menangkal hoaks terhadap keberadaan Bendungan Ameroro, Kabupaten Konawe, di mana yang faktanya adalah telah dinyatakan aman secara struktur dan siap memberi manfaat besar bagi masyarakat Konawe.

Sekda Sultra menerangkan, adanya pembangunan Bendungan Ameroro yang terletak di Desa Tamesandi, Konawe merupakan sebuah kesempatan baik bagi daerah Sultra dalam memenuhi kebutuhan hingga menjaga pasokan air, baik itu untuk irigasi maupun kebutuhan produksi pangan, di tengah kemungkinan besarnya perkembangan industri pertambangan khususnya yang ada di Konawe.

“Pemerintah Provinsi Sultra tentu memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Pusat, khususnya melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, karena melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari, terus memberikan perhatian terhadap pelaksanaan proyek pembangunan bendungan di Kabupaten Konawe. Insyaallah, pembangunan ini akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat kami,” terangnya, Jumat (10/5/2024).

Sekda Sultra berharap semua pihak termasuk masyarakat Konawe bisa bersama-sama menjaga, memelihara, dan melestarikan kawasan sekitar Bendungan Ameroro agar manfaat yang diberikan hingga masa yang akan datang dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Diharapkan juga dampaknya tidak hanya sebagai suplai air bagi irigasi, tetapi juga dapat menjadi salah satu potensi pariwisata unggulan di Bumi Anoa.

Baca Juga:  Opening RM Sajian Sulawesi di Kendari Hadirkan La Ode MCI

Asrun menyebut, sebagai daerah salah satu penyangga Kota Kendari yang merupakan ibu kota Sultra, Kabupaten Konawe diperkirakan akan terus mengalami perkembangan, di antaranya melalui sektor industri nikel, sektor pertanian, sektor perikanan, sektor peternakan, hingga sektor-sektor lainnya yang membutuhkan ketersediaan air baku, di mana sebagian besar bersumber dari bendungan.

Secara terpisah, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono telah menyampaikan sebelumnya bahwa pembangunan bendungan bertujuan untuk peningkatan volume tampungan air, sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku, dan pengendalian banjir.

Bendungan Ameroro itu merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), di mana membendung Sungai Ameroro yang merupakan anak sungai dari Sungai Konaweha yang dapat dimanfaatkan untuk pelayanan air daerah irigasi Ameroro, mereduksi banjir di wilayah Konawe, melayani air baku untuk Kabupaten Konawe, serta potensi listrik.

Sementara itu, Kepala BWS Sulawesi IV Kendari, Adi Umar Dani menegaskan, seluruh struktur yang ada di Bendungan Ameroro telah dinyatakan aman secara teknis, dan sudah melalui sertifikasi desain, sertifikasi pelaksanaan, serta sertifikasi pengisian awal waduk oleh Komisi Keamanan Bendungan.

“Air Bendungan Ameroro sudah dirasakan manfaatnya, di antaranya terkait fungsi pengendalian banjir pada Kabupaten Konawe dan telah melayani irigasi khususnya pada daerah irigasi Ameroro. Ke depan, Bendungan Ameroro juga akan menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat Kabupaten Konawe dan sekitarnya,” katanya.

Baca Juga:  Puluhan Anak Laki-Laki di Busel Jadi Korban Pedofil, Begini Modus Pelaku

Ia juga menerangkan, terkait beredarnya foto hingga video permasalahan konstruksi pada tebing kiri spillway Bendungan Ameroro, merupakan dokumentasi pada masa konstruksi akhir tahun 2022 lalu. Tetapi, semua telah dilaksanakan penanganan dan perbaikan pada tebing kiri spillway melalui penguatan porefilling dan telah tuntas pada Maret tahun 2023 lalu.

“Saat ini kondisi tebing kiri spillway Bendungan Ameroro dipastikan aman dengan dilaksanakan pemantauan terhadap seluruh struktur yang dilaksanakan secara rutin. Adapun foto ataupun video lama terkait tebing kiri spillway, tidak membahayakan area bendungan utama. Untuk itu, seluruh masyarakat diharapkan tidak panik dan tidak mudah terprovokasi terhadap adanya berita-berita hoaks,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten