Pemuda asal Wakatobi Jadi Petarung di Kejuaraan One Pride MMA
Wakatobi – Pemuda asal Desa Wapia-pia, Kecamatan Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi bernama Andriawan Dharmita, menjadi salah satu petarung pada ajang bela diri One Pride MMA Indonesia.
Pria berusia 24 tahun tersebut mengatakan, awalnya ia belajar bela diri pada salah satu sasana di Kota Jakarta bernama Tigershark Fighting Academy dengan basic bela diri Yusikaindo, meski sempat tidak disetujui oleh orang tuanya.
“Di situ awal saya belajar bela diri, sampai bisa berada di titik saat ini dengan tetap membawa nama asal daerahku Wakatobi, Sultra,” ungkap Andri kepada Kendariinfo, Jumat (25/12/2020).
Ia menceritakan, sebelum masuk pada kejuaraan One Pride MMA. Dirinya pernah mengikuti pertandingan Muay Thai, Boxing dan beberapa pertandingan bela diri lainnya.
“Nggak semudah itu bisa masuk di kejuaraan One Pride MMA, harus yang sudah berpengalaman dan diseleksi lagi oleh tim One Pride MMA,” cerita Andriawan.
Petarung kelas Flyweight 56,7 kg itu telah bertanding sebanyak tiga kali dengan kemenangan dua kali dan satu kali kalah. Selanjutnya, ia akan kembali bertarung pada pertandingannya yang ke empat, pada Sabtu (26/12/2020) besok.
Andri mengungkapkan kebanggaannya menjadi satu-satunya petarung asal Kabupaten Wakatobi yang berhasil tampil pada event kejuaraan tanding bela diri One Pride MMA tersebut.
“Saya sangat bangga, menjadi salah satu putra asal Sultra khususnya Wakatobi bisa masuk di Event MMA sebesar One Pride ini,” ungkap Andri.
Selain itu, Andriawan juga berkesempatan menjadi pelatih Muay Thai Nagita Slavina, seperti yang telah tayang pada salah satu video di Channel YouTube Rans Entertainment.
“Sempat melatih Nagita dan Dimas Muay Thai, tayangnya di Channel YouTube Rans Entertainment,” kata ia.
Selain mengikuti kejuaraan tersebut, ia juga tengah menempuh pendidikan S2 di Poliktenik Ahli Usaha Perikanan (Poltek AUP) pada Jurusan Konservasi Perikanan.
