Pengamat Ekonomi Sultra Menilai BBM Tidak Perlu Naik, Ini Penjelasannya

Kendari – Pengamat ekonomi Sultra, Syamsul Anam menilai Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak perlu dinaikkan harganya, jika sejak awal pemerintah melakukan forecasting (peramalan) dengan baik.
“Misalnya target konsumsi BBM, besaran subsidi BBM, produksi minyak nasional, dan beberapa asumsi makro lainnya. Sayangnya pemerintah gagal merencanakan dengan baik,” kata Syamsul kepada Kendariinfo, Kamis (8/9/2022).
“Belum lagi nafsu pemerintah untuk terus menambah utang untuk hal-hal yang urgensinya masih diperbedebatkan,” sambungnya.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Muhammadiyah (UM) Kendari tersebut menjelaskan harusnya saat ini pemerintah tidak memilih menaikkan harga, tetapi melakukan pembatasan konsumsi BBM dengan solusi permanen.
Namun, sayangnya hal itu tidak mungkin dilakukan karena beratnya beban APBN akibat pokok dan bunga utang yang sudah membebani negara.
“Jadi sesungguhnya bukan subsidi yang membebani namun utang luar negeri lah yang menjadi beban,” pungkasnya.

