Penjelasan PLTU Kendari-3 soal Pemadaman Listrik Bergilir Imbas Kemarau di Sultra
Konawe Selatan – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kendari-3 yang dimiliki oleh PT DSSP Power Kendari memberikan penjelasan terkait pemadaman listrik bergilir imbas dari kemarau berkepanjangan di sebagian besar wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).
Direktur PT DSSP Power Kendari, Awi Kamaluddin menjelaskan, sebenarnya PLTU Kendari-3 tidak mengalami gangguan berarti saat kemarau panjang ini, namun karena suplai listrik di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Selawesi Tenggara terhubung dalam satu jaringan interkoneksi yang sama, maka kemarau yang terjadi pada beberapa pekan terakhir tentu bisa berdampak ke masyarakat karena kurangnya debit air di stasiun pembangkit listrik air.
Dia menyebut, PT DSSP Power Kendari beroperasi dengan kapasitas penuh untuk memberikan pasokan listrik melalui manajemen beban yang dilakukan oleh pihak PLN
“Kami pembangkit tenaga fosil harus menyalurkan pasokan listrik lebih banyak dari biasanya untuk memenuhi kebutuhan listrik yang suplainya berkurang,” kata Awi saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (25/10/2023).
Hal tersebut berimbas pada kinerja PLTU Kendari-3 yang harus ditingkatkan sekira 8 – 10 persen sejak dua bulan terakhir.
“Unit kami dalam kondisi prima, memang ada kenaikan yang kemungkinan berasal dari faktor kekurangannya suplai listrik,” tambahnya.
Peningkatan kinerja tersebut bertujuan untuk membantu PLN dalam mengurangi durasi pemadaman bergilir yang harus terjadi beberapa waktu terakhir.
“PLN dalam hal ini sebagai konsumen satu-satunya dari perusahaan kami, saya pikir sudah berusaha sebaik mungkin dalam menghadapi masalah el nino ini,” pungkasnya.