Penyaluran KUR Bank Sultra di 2025 Tembus Rp201 Miliar, Terbanyak untuk Sektor Perdagangan
Kendari – Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Tenggara (Sultra) atau Bank Sultra mencatat penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) hingga November 2025 sebesar Rp201 miliar kepada sekitar 2.000 pelaku usaha di berbagai kabupaten dan kota di Sultra. Nilai tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan capaian tahun 2024.
Direktur Utama Bank Sultra, Andri Permana Diputra Abubakar, mengatakan penyaluran KUR tahun ini mengalami kenaikan hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di kisaran Rp100 miliar.
“Penyaluran KUR Bank Sultra sudah mencapai Rp201 miliar dengan jumlah debitur kurang lebih 2.000 orang. Jika dibandingkan tahun 2024, nilainya meningkat signifikan,” kata Andri, Rabu (24/12/2025).
Ia menjelaskan, dana KUR paling banyak terserap di sektor perdagangan dengan porsi sekitar 50 persen. Sektor pertanian menyusul dengan sekitar 30 persen, sementara sektor perikanan dan perkebunan menyerap sekitar 20 persen.
Menurut Andri, arah penyaluran tersebut menyesuaikan dengan struktur ekonomi Sultra yang didominasi sektor perdagangan dan sektor primer, sehingga pembiayaan langsung menyentuh pelaku usaha di daerah.
Dengan capaian tersebut, Bank Sultra menempati posisi ketiga sebagai penyalur KUR terbesar di Sultra setelah Bank Mandiri dan BRI. Selain KUR, Bank Sultra juga menyalurkan kredit alat dan mesin pertanian (alsintan) senilai Rp17 miliar dalam bentuk 26 unit ke sejumlah daerah sentra pangan.
