Pergizi Pangan Sultra Bantu Program MBG Prabowo Lewat Edukasi Makanan Sehat dan Bergizi
Kendari – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (Pergizi Pangan) Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2025 – 2027 resmi dikukuhkan, Kamis (30/1/2025). Salah satu agenda penting yakni bisa ikut terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden RI Prabowo Subianto.
Ketua DPD Pergizi Pangan Sultra, Prof Sitti Aida mengungkapkan bantuan yang bisa dilakukan untuk program MBG ini melalui edukasi dan sosial terkait makanan yang sehat dan bergizi.
“Setelah ini kita rapat kerja untuk menentukan apa yang akan selanjutnya kami lakukan. Insyaallah kita akan bersinergi dan berdampingan dengan program MBG,” ungkap Aida saat ditemui Kendariinfo.
Menurut Aida, edukasi dan sosialisasi terkait makanan sehat dan bergizi itu penting untuk tumbuh kembang anak dan keluarga. Mengingat, program MBG tengah digencarkan pemerataannya oleh pemerintah.
Ia mengatakan, anggota DPD Pergizi Pangan Sultra yang baru saja dikukuhkan berasal dari berbagai perguruan tinggi yang tersebar di Sultra. Sehingga nantinya masing-masing di daerah bisa dengan mudah menerapkan edukasi dan sosialisasi tersebut.
“Semua perguruan tinggi kita ada, jadi di semua pulau ada. Ketika ada program MBG di sana, mereka juga bisa jalan,” ujarnya.
Saat ini, Aida mengatakan pihaknya akan terus menjalin komunikasi dengan stakeholder program MBG di daerah. Mengingat program MBG ini belum masif dijalankan karena masih baru.
“Kewajiban kami mendukung program pemerintah sesuai dengan kemampuan kami,” ungkapnya.
Aida pun berharap DPD Pergizi Pangan Sultra bisa memberikan kontribusi dalam program makan bergizi yang sedang jadi fokus pemerintah pusat. Selain itu, masih banyak yang dapat dilakukan Pergizi Pangan Sultra seperti pengembangan pangan lokal hingga ketahanan pangan.
Sementara, Ketua Umum DPP Pergizi Pangan Indonesia Prof Hardinsyah berharap agar kepengurusan organisasi yang dipimpin Sitti Aida ini bisa berinovasi untuk program ke depan, khususnya tentang program MBG yang sedang didorong oleh pemerintah.
“Ada program makan bergizi dari pemerintah yang tentunya butuh dukungan dari sisi kepakaran baik terkait gizinya, pendidikannya, dan bagaimana pemantauannya terkait keamanan pangannya sehingga bisa berhasil program pemerintah,” ujarnya.
