Petugas Lapas Kelas IIA Kendari Masuk 5 Terbaik Pelatihan Wasit dan Juri Pencak Silat Nasional
Kendari – Putra daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) Muhammad Ridwan Adnan masuk dalam lima terbaik pada pelatihan wasit dan juri pencak silat nasional. Petugas Lapas Kelas IIA Kendari itu berhasil menyisihkan puluhan peserta lainnya.
Capaian itu setelah Ridwan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk wilayah Indonesia Timur di Kota Palu pada 1 – 5 November 2024.
Ridwan mengaku capaiannya merupakan hasil kerja keras selama menggeluti dunia pencak silat. Ia mengungkapkan banyak tantangan selama mengikuti pelatihan hingga masuk lima besar terbaik dari 33 peserta yang terdaftar.
“Alhamdulillah setelah berjuang selama di dunia pencak silat, saya akhirnya bisa berdiri di tahap ini. Dalam pelatihan ini, saya perwakilan Sultra, masuk 5 terbaik,” ujar Ridwan saat dihubungi Kendariinfo, Kamis (7/11/2024).
Untuk berdiri di posisi itu, Ridwan mengaku harus mengikuti tahap demi tahap di daerah hingga akhirnya mewakili Sultra dalam pelatihan tingkat nasional. Ia mengatakan pelatihan dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar tercipta pelatih serta juri pencak silat profesional dan memahami aturan olahraga itu dengan baik.
Kegiatan itu juga menjadi solusi permasalahan tentang aturan yang sesuai dengan perkembangan daerah. Terlebih, organisasi pencak silat akan terus maju dan berkembang jika pelatihan bisa terselenggara secara berkesinambungan.
“Pelatihan semacam ini tentu sangat baik dilakukan, di mana organisasi akan maju dan berkembang,” imbuhnya.
Tak lupa, Ridwan mengapresiasi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Pengprov Sultra dan KONI Sultra atas rekomendasi dan dukungannya selama pelatihan. Ia berharap, dirinya bisa diberi kesempatan dalam memimpin laga-laga nasional.