Pipa Besi Telkom Kendari Digasak Maling, Kabel Rusak dan 6.000 Pelanggan Terdampak
Kendari – Sebanyak delapan pipa galvanis (besi) milik PT Telkom Indonesia (Persero) di Kelurahan Watuwatu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) digasak maling.
Pencurian pipa-pipa itu menyebabkan kabel rusak dan 6.000 pengguna layanan Telkom di Kendari ikut terdampak, Kamis (1/9/2022).
Manager Optima dan Maintenance Telkom Kendari, Dedi Isnandar mengatakan, pencurian itu diketahui setelah pihaknya melakukan monitoring dan mendapat laporan dari ratusan pengguna layanan Telkom di Kendari. Dari laporan itu, petugas langsung diturunkan ke lokasi untuk mengecek penyebab kerusakan tersebut.
“Sekitar pukul 11.00 WITA, itu alarm bersamaan muncul. Jadi kami monitor itu yang melapor sampai 500, termasuk pelanggan-pelanggan besar seperti bank. Kalau yang melapor itu sekitar 500 pelanggan, tapi impeknya kami hitung sudah 6000 pelanggan,” kata Dedi kepada Kendariinfo melalui sambungan telepon.
Saat tiba di lokasi, petugas menemukan delapan pipa galvanis ukuran empat inci yang terletak di salah satu jembatan di Kelurahan Watuwatu telah terpotong. Dedi menduga saat maling memotong pipa, kabel mereka juga ikut terputus. Kabel yang putus pun dibiarkan maling begitu saja di lokasi.
“Sebenarnya yang dicuri bukan kabel Telkom, tapi pipanya. Kabel juga mereka bawa tapi tembaga yang sudah tidak digunakan. Pipa-pipa yang dicuri ini pipa besi ukuran empat inci. Dalam pipa galvanis itu ada kabel-kabel kami. Ketika mereka potong pipa, kabelnya juga kena. Pipanya diangkut, kabel-kabelnya ditinggalkan di situ,” ujarnya.
Selain itu, maling diduga telah melancarkan aksinya sebanyak dua kali melalui jalur sungai. Sebab tak jauh dari lokasi kerusakan, petugas menemukan dua potong pipa besi milik Telkom Kendari.
“Kemungkinan sudah dua kali, karena kami hitung sudah delapan yang terpotong, enam sudah dibawa, sedangkan dua lagi masih ada di sungai dan belum dibawa. Sepertinya pencuriannya lewat jalur sungai,” bebernya.
Dia menjelaskan, pipa-pipa yang dicuri memang tidak tertanam di dalam tanah. Pihak Telkom Kendari sengaja menggunakan pipa galvanis untuk melindungi kabel dari arus sungai, tetapi malah digasak para maling.
“Di jembatan sengaja kami pasang pipa galvanis untuk menjaga arus air, agar kabel kami tidak terbawa. Jadi kabel itu dilindungi dengan pipa. Pipanya tidak tertanam dalam tanah dan terpasang di pinggir jembatan,” jelasnya.
Aksi pencurian itu menyebabkan 6.000 pengguna layanan Telkom yang tersebar di Kecamatan Kendari Barat, Mandonga, dan Puuwatu terdampak. Meski begitu, pihaknya telah melakukan perbaikan dan pihak Telkom Kendari juga telah melaporkan kasus tersebut ke polisi.
“Tadi sudah ada anggota kami yang ke kantor polisi. Karena posisinya masih ada bangkai curian itu. Masih ada sekitar 200 meter dari lokasi pencurian. Sampai saat ini belum ada dugaan siapa pelakunya, karena kami belum dapat juga rekaman CCTV,” pungkasnya.