Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Pj. Gubernur Buka Lomba Kompetensi Siswa dan Launching Seragam Karya Siswa SMK & SLB se-Sultra

Pj. Gubernur Buka Lomba Kompetensi Siswa dan Launching Seragam Karya Siswa SMK & SLB se-Sultra
Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto saat membuka lomba LKS dan launching seragam karya siswa di Kendari. Foto: Istimewa.

Kendari – Penjabat (Pj.) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto membuka secara resmi Lomba Kompetensi Siswa (LKS) untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB), serta me-launching seragam putih abu-abu karya siswa SMK dengan merek A to B, Selasa (25/06/24).

Pelaksanaan LKS SMK dan SLB ini akan berlangsung selama 4 hari, dimulai pada hari Selasa ini (25/6/2024) sampai Jumat (28/6) mendatang, yang mengusung tema “Merdeka Berprestasi Talenta Vokasi Menginspirasi”.

Kegiatan ini disemarakkan juga dengan pagelaran sendra tari serta pameran produk karya siswa SMK/SLB se-Provinsi Sultra.

Dalam kesempatannya, Pj. Gubernur Sultra mengapresiasi acara ini dan berharap dengan adanya launching seragam dapat digunakan oleh para siswa, yang selanjutnya dapat meringankan beban pengeluaran para orang tua murid, serta dapat mempersiapkan para siswa untuk masuk ke dunia pekerjaan.

“Insyaallah, kami mempersiapkan para siswa untuk masuk ke dunia pekerjaan dengan praktek langsung teori yang didapat atau well practice. Selain itu, kami juga membentuk karakter para siswa menjadi tough dan tidak tergolong dalam strawberry generation atau generasi muda yang cenderung lebih mudah rapuh apabila terkena masalah,” ujarnya.

“Lalu bagi para siswa SLB, kami juga menciptakan kesetaraan antar-siswa. Merujuk Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016, para penyandang disabilitas mendapat hak untuk memiliki pekerjaan. Peluang bekerja di instansi pemerintah sebanyak 2 persen dan sektor swasta sebesar 1 persen dari total pekerja,” harapnya.

Baca Juga:  Jarak Sultra Soroti Kinerja Sekum Perbakin Sultra

Andap juga mengucapkan terima kasih kepada Kadis Dikbud, para kepala sekolah serta para guru atas dedikasi pengabdian menjadi pahlawan pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM di Sultra.

Pada kegiatan tersebut, juga dilaksanakan sosialisasi pencatatan hak cipta, paten, dan merek oleh Kanwil Kemenkumham Sultra. Sebagai informasi, merek A to B akan didaftarkan mereknya di kementerian berlogo pohon beringin tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Yusmin melaporkan bahwa kompetensi keahlian siswa yang dilombakan sebanyak 23 bidang lomba, terdiri atas 15 lomba untuk SMK dan 8 lomba untuk SLB meliputi bidang teknologi, teknik, tata kecantikan, pembuatan kabinet, pelayanan restoran, kue/pastry/confectionery, dan perawatan, kesehatan, serta sosial.

“Lomba ini akan diikuti oleh 62 siswa SMK, dan 25 siswa SLB yang masing-masing didampingi oleh 25 Guru, selanjutnya pemenang lomba akan mengikuti lomba pada tingkat nasional,” ujar Yusmin.

Yusmin juga melaporkan bahwa bahan seragam karya siswa SMK yang akan di-launching merupakan bantuan Pemprov Sultra melalui anggaran perubahan tahun 2023.

“Pada anggaran perubahan tahun 2023 lalu, dialokasikan anggaran sebesar 110 juta rupiah. Alhamdulillah tahun ini akan diperjuangkan dalam pembahasan bersama DPRD agar ditingkatkan besarannya,” kata Yusmin.

Baca Juga:  Melihat Karya Kaligrafi Wakil Sultra di MTQ ke-30 Tingkat Nasional 2024

“Harga produksi karya para siswa kita juga di bawah pasaran, apabila di pasar Rp200 ribu, produksi karya siswa hanya sekitar Rp160 ribu. Insyaallah, semoga hal ini akan membantu meringankan. Di samping itu sekolah yang memproduksi masuk dalam BLUD, di mana nantinya sekolah akan mendapatkan premi dari penjualan,” tambahnya.

Yusmin juga menyoal penerimaan siswa pada tahun ajaran baru melaporkan bahwa akan menerapkan asas transparansi dalam penerimaan peserta didiknya.

“Tidak ada cawe-cawe atau praktik KKN, hal ini telah ditekankan berulang oleh Pak Gub dan kami akan kawal prosesnya,” tegasnya.

Selanjutnya, Yusmin melaporkan filosofi dan pemberian merek A to B pada seragam putih abu-abu karya siswa.

“Filosofinya A yaitu adaptable , dalam hal ini para siswa diharapkan memiliki kemampuan untuk beradaptasi terhadap dinamika perkembangan lingkungan strategis. Di era disrupsi ini kita harus cepat, merubah mindset konvensional menuju digital,” ungkapnya.

“Lalu, B yakni brilian bermakna cemerlang, hebat, mengagumkan. Dalam hal ini para siswa diharapkan memiliki pola pikir dan tindakan yang cemerlang,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten