PLN Pastikan Tak Ada Lagi Pemadaman Listrik Bergilir di Sultra: Kalau Ada, Pemeliharaan atau Gangguan
Kendari – PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kendari menyampaikan tidak ada lagi jadwal pemadaman bergilir yang terjadi di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terhubung dengan sistem Sulawesi Barat (Sulbar) dan Sulawesi Selatan (Sulsel).
Manajer PLN UP3 Kendari, Munawir Liling mengatakan masa waktu pemadaman bergilir sudah lewat. Sistem kelistrikan normal saat ini, namun jika terjadi pemadaman hal itu disebabkan pemeliharaan atau terjadi gangguan jaringan.
“Untuk saat ini pemadaman secara bergilir akibat kekurangan pasokan daya seperti tempo hari sudah tidak ada lagi,” kata Munawir saat ditemui Kendariinfo, Jumat (19/1/2024).
“Jika terjadi padam, itu disebabkan beberapa faktor seperti dilakukan pemeliharaan jaringan listrik untuk peningkatan keandalan, terjadi gangguan akibat pohon tumbang, jaringan terkena sambaran petir sehingga menyebabkan kawat putus ataupun kerusakan gardu yang dapat mengakibatkan adanya pemadaman beberapa pelanggan pada waktu bersamaan,” bebernya.
Selain itu, pemadaman listrik yang dirasakan pelanggan dapat terjadi karena gangguan yang disebabkan instalasi rumah atau bangunan pelanggan atau pelanggan belum membayar tagihan tepat waktu sehingga terjadi pemutusan sementara ke pelanggan.
“Namun yang terlambat melunasi tagihan sudah menurun terus dan jumlahnya sedikit. Apalagi jumlah pelanggan listrik prabayar (LPB) di Sultra lebih banyak dibandingkan pengguna pascabayar,” ungkapnya.
Munawir juga imbau demi keamanan dan keselamatan dari bahaya listrik agar masyarakat bersedia pepohonan yang dekat jaringan untuk dipangkas PLN. Kemudian untuk pemasangan antena atau umbul-umbul, baliho, dan tenda agar tidak berdekatan dengan jaringan listrik PLN.
Ia menuturkan jika masyarakat mengalami pemadaman listrik di daerahnya agar segera melapor ke call center PLN 123 yang dapat diakses 24 jam. Dengan adanya laporan pelanggan dapat mempercepat petugas PLN mengetahui jika terjadi padam akibat gangguan untuk segera melakukan penormalan kembali.
“Kalau ada padam, informasi masyarakat juga bermanfaat untuk dapat mengetahui lokasi maupun titik gangguan agar dilakukan perbaikan secepat mungkin,” pungkasnya.
