Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Education

Poassa Project Luncurkan 2 Buku Literasi Siswa SD di Wakatobi

0
0
Poassa Project Luncurkan 2 Buku Literasi Siswa SD di Wakatobi
Peluncuran dua buku karya siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Antapia, Kelurahan Wandoka, Kecamatan Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi. Foto: Istimewa. (27/12/2025).

Wakatobi – Poassa Project merealisasikan penguatan literasi berbasis pengetahuan lokal di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui peluncuran dua buku karya siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Antapia, Kelurahan Wandoka, Kecamatan Wangiwangi. Kegiatan diseminasi karya tersebut berlangsung di Perpustakaan SDN Antapia, Sabtu (27/12/2025), dengan melibatkan siswa, orang tua, dan pihak sekolah.

Dua buku yang diluncurkan merupakan hasil kolaborasi anak-anak bersama keluarga dan sekolah. Buku pertama berjudul Suara Anak Pulau yang merekam imajinasi siswa dalam bentuk gambar, sementara buku kedua Sajian Rasa Lokal Wakatobi memuat kumpulan resep makanan khas daerah dan kini memasuki tahap akhir pencetakan.

Peluncuran ini tidak sebatas pengenalan karya, tetapi juga menjadi ruang dialog mengenai peran keluarga, sekolah, dan lingkungan dalam membangun ekosistem literasi yang kontekstual, khususnya di wilayah kepulauan. Diskusi tersebut menyoroti pentingnya keterlibatan orang tua dalam proses belajar anak.

Poassa Project dirancang untuk mendekatkan praktik literasi dengan realitas kehidupan sehari-hari anak-anak di pulau-pulau kecil. Pendekatan ini menempatkan lingkungan, budaya, dan pengalaman lokal sebagai sumber belajar utama.

Koordinator Poassa Project, Muhammad Ikram, menjelaskan bahwa literasi perlu dipahami secara lebih luas, tidak hanya membaca dan menulis. Menurutnya, proses literasi juga mencakup kemampuan anak untuk mendengarkan, memahami perbedaan, serta merefleksikan pengalaman hidup yang mereka alami.

“Pengetahuan lokal yang hidup di rumah dan komunitas dapat menjadi pintu masuk yang kuat untuk menumbuhkan minat baca dan keterlibatan anak. Ketika orang tua dan komunitas ikut terlibat, proses belajar menjadi lebih bermakna,” kata Ikram.

Kegiatan ini mendapat dukungan UnionAID New Zealand melalui kolaborasi dengan komunitas lokal Kolaborasea. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Wakatobi, Djafar, menilai inisiatif tersebut sejalan dengan penguatan dasar-dasar literasi yang tengah dikembangkan di wilayah Wakatobi.

“Salah satu fokus literasi saat ini adalah memahami lingkungan sekitar. Kegiatan ini sudah mengarah ke sana dan perlu diperluas ke wilayah Wakatobi lainnya hingga ke ranah budaya,” ujarnya.

Bagikan berita ini:
Tetap terhubung dengan kami: