Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Pohon Male Karya Pelajar Warnai Perayaan Maulid di SMAN 2 Kendari

Pohon Male Karya Pelajar Warnai Perayaan Maulid di SMAN 2 Kendari
Sejumlah pelajar SMAN 2 Kendari yang memeriahkan Maulid Nabi. Foto: Istimewa. (4/10/2023).

Kendari – Pohon male yang merupakan karya sejumlah pelajar mewarnai perayaan Maulid Nabi Muhammad di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kendari, Rabu (4/10/2023).

Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 2 Kendari, Nur Aida kepada Kendariinfo mengatakan, perayaan Maulid Nabi di tahun 2023 ini berlangsung meriah. Sejumlah pelajar begitu antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan yang berlangsung.

“Ada banyak hikmah yang bisa kita ambil dari Maulid Nabi ini salah satunya adalah meningkatkan rasa syukur atas segala nikmat dan rezeki yang diberikan kepada kita umat manusia,” katanya.

Penampakan pohon male karya pelajar SMPN 2 Kendari.
Penampakan pohon male karya pelajar SMPN 2 Kendari. Foto: Istimewa. (4/10/2023).

Ia menambahkan, tema dalam Maulid Nabi kali ini adalah meneladani akhlak Nabi Muhammad sebagai bekal membangun pribadi yang unggul. Melalui Maulid ini, ia berharap agar pelajar di SMA Negeri 2 Kendari bisa meneladani perilaku dan perbuatan baik dari Nabi Muhammad dan ditanamkan dalam keseharian kita. Mulai dari hal kecil hingga hal paling besar, mulai dari duniawi, hingga urusan akhirat.

Sementara itu, Ustaz Ardiyanto yang membawakan ceramah dalam kegiatan tersebut mengatakan, ia mengapresiasi semangat para pelajar yang ikut memeriahkan kegiatan tersebut, baik melalui tarian-tarian yang ditampilkan termasuk pajangan pohon male yang dibuat sendiri oleh para pelajar.

Baca Juga:  Anggota Polairud Lepas 5 Tembakan Beruntun Tak Terarah dalam Tragedi Perairan Cempedak Konsel

Menurut Ardiyanto, sejumlah riasan yang ada di pohon male seperti butir telur, potongan bambu yang tertancap dan pohon pisang memiliki filosofi yang mendalam dalam perayaan Maulid Nabi.

“Komponen telur ada tiga, kulit, kuning dan putih telur. Ini melambangkan ciri khas orang muslim. Artinya, ada keimanan, keislaman dan keinsanan,” katanya.

Lanjut Ardiyanto, potongan bambu melambangkan kekuatan manusia untuk menopang ketiga simbol yang ada di telur tersebut. Artinya, manusia harus bisa kokoh dan mengaktualisasikan nilai-nilai yang ada dan tidak boleh goyah dalam keadaan apa pun.

“Sedangkan, pohon pisang sendiri tidak akan bisa mati sebelum ada tunas-tunas baru yang tumbuh, bahkan semua bagian seperti akar, batang, dan daun memiliki manfaat tersendiri. Seperti itulah sifat manusia yang diharapkan, memiliki manfaat bagi yang lainnya,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten