Polda Sultra akan Bawa Sampel Pertalite Oplosan di Kendari untuk Uji Lab

Kendari – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan segera membawa sejumlah sampel BBM jenis pertalite yang diduga dioplos dengan bahan lain ke Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) untuk diteliti.
Sampel tersebut diambil dari masyarakat yang mengadu ke Polda Sultra terkait dugaan pengoplosan BBM jenis pertalite pada tujuh SPBU di Kota Kendari, Jumat (7/3/2025) lalu. Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Wijanarko, menyebut sampel BBM jenis pertalite oplosan akan dibawa ke Lemigas pada Sabtu (15/3).
“Besok, rencananya (sampel BBM jenis pertalite) berangkat ke Jakarta (Lemigas) untuk diteliti,” kata Bambang saat ditemui awak media, Jumat (14/3).
Polda Sultra sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan Laboratorium Polri untuk mengecek sampel. Namun, lab tersebut tidak bisa melakukan uji sampel yang dimaksud. Sampel BBM pun diputuskan akan diteliti di Lemigas selama satu minggu untuk kemudian ditemukan hasilnya.
“Koordinasi terakhir pemeriksaan itu butuh waktu satu minggu ya,” lanjutnya.
Terkait dugaan BBM oplosan, Polda Sultra juga telah melakukan pemeriksaan terhadap CCTV di sejumlah SPBU yang dilaporkan masyarakat. Hal itu dilakukan untuk memvalidasi sampel yang dilaporkan ke Polda Sultra benar-benar berasal dari SPBU.
“Pengadu yang datang ke krimsus kita tanya, kapan beli dan di SPBU mana. Terus kita datangi dan langsung ambil sampel dari nozel yang ditunjuk. Terus kita cocokan dengan rekaman CCTV, benar atau tidak si pengadu datang mengisi BBM pada waktu itu,” jelasnya.
Saat ini Polda Sultra belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus dugaan BBM oplosan. Mereka sedang menunggu hasil uji dari Lemigas di Jakarta yang akan menjadi acuan untuk melanjutkan penyelidikan.
“Setelah hasil pengujian di Lemigas baru bisa kita simpulkan apakah terjadi atau tidak soal dugaan tindak pidana itu,” tutupnya.