Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Crime

Polisi Bubarkan Balap Lari Liar di Bundaran Mandonga

0
0
Polisi Bubarkan Balap Lari Liar di Bundaran Mandonga
Ditsamapta Polda Sultra saat berpatroli di area Bundaran Mandonga, Kota Kendari. Foto: Kendariinfo. (21/4/2022).

Kendari – Balap lari liar yang digelar oleh sekelompok pemuda di area Bundaran Mandonga, Jalan Abdul Silondae, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dibubarkan polisi, Kamis (21/4/2022) sekitar pukul 01.30 WITA. 

Pembubaran balap lari liar tersebut karena telah menjadi ajang bertaruh peserta maupun penonton. Selain itu juga meresahkan warga sekitar dan mengganggu pengguna jalan.

Danru III Patroli Reaksi Cepat Ditsamapta Polda Sultra, Bripka Boy Sagita saat ditemui mengatakan, pihaknya banyak mendapatkan informasi dan keluhan dari masyarakat terkait kegiatan balap lari liar itu.

Situasi balap lari liar di area Bundaran Mandonga usai dibubarkan polisi. Foto: Kendariinfo. (21/4/2022).

“Karena banyak yang terganggu makanya kita harus bubarkan. Lagian kegiatan seperti ini tidak memiliki izin dari kepolisian,” ujarnya kepada Kendariinfo.

Boy menambahkan, aparat kepolisian terus berupaya menjaga situasi kamtibmas di Kota Kendari. Oleh itu, setiap kegiatan yang mengumpulkan orang banyak terlebih selama bulan Ramadan tidak diperbolehkan untuk digelar.

“Balap lari ilegal ini dilakukan para remaja sejak beberapa malam terakhir,” bebernya.

Mereka menggunakan kawasan umum atau jalan raya untuk menyelenggarakan kegiatan. Ada garis start dan finish yang disediakan oleh panitia, kira-kira sekitar 100 meter jarak tempuh para peserta yang ikut lari. 

Ironisnya, dalam kegiatan ini para remaja mengadakan taruhan uang alias berjudi. Jumlahnya bervariasi, mulai ratusan ribu bahkan mencapai jutaan rupiah. 

Boy berharap, warga di Bumi Anoa ini bisa saling bersinergi dalam menciptakan situasi yang aman dan tertib. Tentunya, setiap elemen masyarakat terutama para orang tua bisa mengingatkan anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam kegiatan itu. 

“Khawatirnya ada kejadian buruk, mungkin tertabrak kendaraan yang lewat atau bahkan hal-hal buruk lainnya,” pungkasnya.

Bagikan berita ini:
Tetap terhubung dengan kami: