Polisi Masih Selidiki Kasus Mobil Tenggelam di Pincara Laosu, Konawe

Kendari – Proses penyelidikan kasus mobil tenggelam di penyeberangan pincara sungai Konaweha, Desa Laosu, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) masih berjalan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kasubdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditpolairud Polda Sultra, AKBP Rully Indra Wijayanto.

“Kami masih lakukan penyelidikan. Dari pihak masih belum dilakukan pemeriksaan karena kami memahami situasi dan kondisi yang bersangkutan. Karena para korban adalah keluarganya sendiri,” ujarnya kepada Kendariinfo, Senin (18/10/2021).

Sejauh ini, Ditpolairud telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang, yakni dua operator pincara dan satu saksi ahli. Rully menyebut, pihaknya belum bisa menaikkan level penyelidikan ke penyidikan, sebab belum ada keterangan dari korban. 

“Kami belum menaikkan ke level penyidikan, karena keterangan dari pihak korban belum kami dapatkan. Baru keterangan dua operator pincara dan satu saksi ahli,” tambahnya.

Terkait pemberhentian pengoperasian pincara Laosu, Rully menegaskan, bukan wewenang Polairud, sebab mereka hanya mengurus soal penegakan hukumnya.

“Untuk pengawasan dan pemberhentian pengoperasian pincara, itu ada pihak yang diberi tanggung jawab. Kami dari Ditpolairud masalah penegakan hukumnya, jika ada masalah tentang perairan, salah satu kalau ada kecelakaan di sungai,” tegasnya.

Sebelumnya, sebuah mobil merek Daihatsu Sigra warna putih tenggelam di Sungai Konaweha. Kecelakaan diduga karena kendaraan roda empat itu mengalami rem blong saat naik di atas pincara. 

Dari delapan penumpang, lima orang berhasil keluar dari mobil. Sementara tiga lainnya ikut tenggelam dan ditemukan meninggal dunia.

Polisi Periksa 2 Operator Pincara Laosu atas Insiden Mobil Tenggelam