Polsek Sampuabalo Sambangi Warga dan Hibur Anak-Anak di Pengungsian Pasca-Bencana Alam
Buton – Tim trauma healing Polsek Sampuabalo menyambangi warga dan menghibur anak-anak di lokasi pengungsian pasca-bencana alam yang terjadi di Desa Bahari Makmur, Kecamatan Siontapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), beberapa waktu lalu.
Tim trauma healing ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Sampuabalo, Almuhalid didampingi Danpos Koramil 1413-13 Lasalimu, Peltu Safrin Buton, Kepala Puskesmas (Kapus) Siontapina, Emirat, Kepala Desa (Kades) Bahari Makmur, Situti, Babinkamtibmas Desa Bahari Makmur, Bripka Karim, anggota BPBD Buton, para perawat, dan sejumlah perwakilan instansi lainnya.
Ipda Almuhalid mengatakan, tim tersebut bertugas untuk menyemangati warga dan anak-anak korban bencana alam. Tujuannya, agar psikologi mereka tidak terganggu usai ombak dan angin kencang menerjang tempat tinggal mereka.
“Tujuannya untuk menyemangati anak-anak pasca-bencana alam yang mengakibatkan rumah dan tempat tinggal mereka hancur,” ujarnya kepada Kendariinfo, Selasa (27/12/2022).
Bentuk hiburan yang diberikan oleh tim besutan Kapolsek Sampuabalo itu bermacam-macam berupa lomba nyanyi, bermain ular naga, dan lomba rebutan kursi. Keceriaan pun terpancar, tidak hanya di wajah anak-anak, tetapi juga di wajah para orang tua saat lomba tersebut berlangsung.
“Saat kegiatan tersebut berlangsung, para orang tua juga ikut bergembira karena melihat anak-anaknya bergembira,” tambahnya.
Selain hiburan kepada anak-anak, tim yang terlibat juga memberikan sejumlah bantuan kepada korban bencana alam tersebut, berupa pembagian susu kemasan dan sejumlah makanan ringan lainnya.
“Semoga dengan kegiatan dan pembagian snack ini, mereka bisa terbantu dalam menjalani hari-hari di tempat pengungsian,” pungkasnya.
Untuk diketahui, cuaca ekstrem yang terjadi di Desa Bahari Makmur, Kecamatan Siontapina, Kabupaten Buton sejak 24 – 25 Desember 2022, membuat 14 unit rumah warga rusak. Akibat kejadian itu, sekitar 200 jiwa mengungsi di 2 gedung sekolah berbeda yakni TK Bahari Makmur dan SD 36 Buton.
Saat ini, sekelompok warga yang menjadi korban bencana masih mengungsi, namun beberapa di antaranya telah melakukan giat bersih-bersih dan kembali ke kediamannya.
Cuaca Ekstrem di Buton Rusak Belasan Rumah, Ratusan Warga Mengungsi Dalam Sekolah