Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Crime

Pria di Kendari Diserang Pakai Sajam dan Botol Kaca

Pria di Kendari Diserang Pakai Sajam dan Botol Kaca
Kondisi kaki pemuda berinisial MCA (18) yang mengalami luka usai diserang di sebuah asrama di Lorong Salangga, Jalan H. E. A Mokodompit, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kendari. Foto: Istimewa.

Kendari – Seorang pemuda berinisial MCA (18), warga Kelurahan Wundumbatu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi korban penganiayaan. MCA dianiaya dengan cara diserang menggunakan senjata tajam dan botol kaca.

Aksi penganiayaan terhadap MCA itu terjadi di sebuah asrama di Lorong Salangga, Jalan H. E. A Mokodompit, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kendari, Selasa (18/11/2025) malam sekitar pukul 21.00 Wita.

Saat itu, MCA diajak rekannya, A, untuk berkunjung ke asrama tersebut. Sesampainya di lokasi, MCA mendapati terduga pelaku bersama beberapa orang lainnya tengah menggelar pesta minuman keras (miras) di dalam kamar.

Merasa tidak nyaman, MCA memilih berpamitan pulang sebelum pesta miras itu selesai. Namun, secara tiba-tiba seorang rekan A yang diduga merupakan mahasiswa di sebuah universitas di Kendari dan dalam kondisi terpengaruh alkohol menyerang MCA dari belakang menggunakan botol kaca. Setelah itu, pelaku kembali menyerang dengan sebilah senjata tajam.

Korban yang mengalami luka di bagian kepala, lutut, kaki, dan telapak tangan kanan sempat menahan serangan sajam tersebut sebelum berhasil melarikan diri. Ia kemudian dilarikan ke RSUD Kota Kendari untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga:  Tak Dipinjamkan Motor, Pria di Kendari Setrika Badan Kekasihnya hingga Luka Bakar

“Saya kurang tahu apa masalahnya. Tiba-tiba pelaku menyerang dari belakang dan sontak saya langsung membela diri,” ujar MCA, Kamis (20/11).

Orang tua korban, MI, bersama keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Poasia pada Rabu (19/11). Ia meminta polisi segera menindaklanjuti laporan tersebut.

“Pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ini sudah masuk perencanaan pembunuhan karena pelaku membawa sajam,” tegas MI.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten