Profil A.S. Tamrin, Wali Kota Baubau yang Besar di Kawasan Benteng Keraton Buton
Baubau – Wali Kota Baubau, Almarhum Dr. H. Abdul Sajid Tamrin, M.H. atau yang akrab dikenal dengan A.S. Tamrin tutup usia pada Kamis (13/1/2022) kemarin, sekitar pukul 16.30 WITA di Rumah Sakit Omni Pulomas Jakarta.
Wali Kota Baubau yang sudah menjabat dua periode ini dikenal sebagai putra daerah asli Buton yang dibesarkan di kawasan Benteng Keraton Buton sejak kecil.
Dalam masa pemerintahannya, Almarhum A.S. Tamrin dikenal dengan program pembangunannya yang membangun secara modern, namun tetap melestarikan budaya para leluhur di Buton.
Masa Muda A.S. Tamrin
Abdul Sajid Tamrin dilahirkan di Buton, 31 Desember 1952 dan merupakan salah satu putra daerah yang hidup kental dengan kesederhanaan khas anak pedesaan pada masa kecilnya.
Masa kecilnya ia habiskan di dalam kawasan Benteng Keraton Buton dan masih sering bermain permainan tradisional bersama teman-temannya seperti main bola, enggo, dan budo.
Sambose yang menjadi makanan pokok masyarakat Buton waktu itu menjadi salah satu kesukaan yang sering dikonsumsi A.S. Tamrin untuk memenuhi asupan gizinya sehari-hari.
Diketahui sambose adalah sejenis makanan yang terbuat dari singkong yang diberikan parutan kelapa. Makanan ini menjadi konsumsi pokok masyarakat Buton karena sulitnya nasi pada masa itu. Sementara nasi dihidangkan saat hari tertentu saja.
Masa kecilnya sebagai anak desa, tak membuat pemikirannya terbatas. A.S. Tamrin muda sangat peduli dan tak abai dengan pendidikannya. A.S. Tamrin lulus di STM Negeri Baubau dan kemudian melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi di luar kota. Institut Ilmu Pemerintahan Jakarta menjadi tempatnya menyelesaikan pendidikan sarjananya.
Hingga akhirnya dia berhasil menuntaskan gelar doktor ilmu pemerintahan dengan perdikan cumlaude di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada Agustus 2017 lalu. Uniknya saat itu A.S. Tamrin diwisuda bersama putra bungsunya, Syahrin Adiguna.
Karier A.S. Tamrin
Almarhum A.S. Tamrin memulai perjalanan kariernya dengan bekerja sebagai pegawai di Badan Pertanahan Nasional (BPN) sampai dia pernah menjabat sebagai Kepala BPN saat itu.
Setelah pensiun sebagai Kepala BPN, pada tahun 2012 Almarhum A.S. Tamrin memutuskan maju untuk menjadi calon Wali Kota Baubau bersama politisi Partai Bulan Bintang (PBB), Masra Manaarfa.
Gayung seolah bersambut, keduanya berhasil terpilih dan menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau periode 2013 – 2018.
Dilantik secara resmi pada 30 Januari 2013 oleh Gubernur Sultra waktu itu, Nur Alam di Baruga Keraton Kesultanan Buton dan menjadi sangat sakral karena turut dihadiri oleh 14 raja kesultanan dari berbagai daerah di Tanah Air saat itu.
Menjabat hingga tahun 2018, masyarakat Baubau semakin terpanah dengan kesederhanaan dan program pembangunan A.S. Tamrin yang memberi banyak kemajuan bagi daerah tersebut.
Merasa tugasnya belum selesai, A.S. Tamrin kembali maju pada Pemilihan Wali Kota 2018. Kali ini dia berpasangan dengan La Ode Ahmad Monanse dari PDI-Perjuangan dan kembali berhasil memenangkan kontestasi politik tersebut.
Pada periode keduanya, A.S. Tamrin bersama pasangannya yang barunya tetap melanjutkan programnya di periode sebelumnya. A.S. Tamrin terkenal dengan programnya yaitu Po-Lima.
Po-Lima merupakan saduran budaya yang terdiri atas pomaamasiaka (saling menyayangi), popiapiara (saling memelihara), pomaemaeaka (saling menghargai), poangkaangkataka (saling mengangkat martabat-toleransi), dan pobincibincikikuli (saling menjaga perasaan).
A.S. Tamrin dalam karier politiknya saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Baubau.
Beberapa penghargaan pernah didapatkan oleh A.S. Tamrin antara lain jabatan Satya Lencana Karya Satya 30 Tahun pada 2009, Tokoh Budaya yang diberikan oleh Asosiasi Kota Pusaka pada tahun 2015, dan Bupati Inspiratif dari 7 Sky Global Media.