Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Entertainment

Steven Stenly, Influencer Dermawan asal Kendari dengan Jutaan Pengikut

0
0
Steven Stenly, Influencer Dermawan asal Kendari dengan Jutaan Pengikut
Steven Stenly. Foto: Istimewa.

Kendari – Nama Steven Stenly sudah tak asing lagi pada kalangan pengguna media sosial (medsos) di Kota Kendari khususnya di Sulawesi Tenggara. Apalagi Steven pernah viral karena mendapat jaket bomber warna krem muda dari Presiden Joko Widodo saat berkunjung di Kota Kendari pada 30 Juni 2021 lalu.

Selain itu, konten-konten yang dibuat Steven beberapa kali viral di media sosial dan mengundang decak kagum netizen karena kedermawanannya sehingga memiliki banyak pengikut di media sosial. Gosip kedekatannya dengan salah satu pengusaha muda di Kendari, Sasmita Sugiardi menjadi bumbu-bumbu popularitas Steven.

Steven Stenly memegang Silver Play Button di Jembatan Teluk Kendari. Foto: Istimewa.

Profil Steven Stenly

Steven Stenly adalah seorang influencer dan juga content creator di beberapa media sosial seperti YouTube, TikTok, dan Instagram.

Steven lahir di Kendari, 26 Juni 1994. Selain menjadi content creator, dia juga sekarang sedang menggeluti dunia usaha di bidang ekspor.

Untuk pendidikan formal, Steven pernah sekolah di SDN 07 Kendari Barat, SMPN 9 Kendari, dan terakhir di SMKN 4 Kendari. Saat ini dirinya sedang melanjutkan studi di negeri tirai bambu, Tiongkok.

Saat menjalani pendidikan formalnya, Steven pernah pindah ke Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan saat SMP dan juga pernah di Kota Manado, Sulawesi Utara saat SMA.

Dia bersama ibunya saat ini menetap di Kota Kendari karena tuntutan kerjaan dari ibunya yang seorang wiraswasta. Sementara ayahnya juga adalah seorang wiraswasta dan sekarang berdomisili di Kota Manado. Steven mengungkapkan dia juga memiliki hobi traveling dan bermain bulu tangkis.

Akun TikTok @steven.stenlyy. Foto: Tangkapan layar.

Steven Stenly sukses sebagai Content Creator

Steven memiliki pengikut yang cukup banyak di media sosial. Bahkan salah satu akun media sosialnya yaitu di TikTok @steven.stenlyy, dia sudah mencapai 2,2 juta pengikut dan 53,6 juta suka.

TikTok Steven Stenly biasanya berisi konten kedermawanannya membantu orang-orang di sekitarnya, baik itu orang tua, anak-anak, mahasiswa, hingga ojek online (ojol).

Mayoritas yang dibantu oleh Steven adalah para pemulung hingga anak-anak jalanan yang sering berkeliaran di bahu-bahu jalan ibu kota Sulawesi Tenggara. Mereka diberi makanan hingga uang tunai oleh Steven dalam konten tersebut.

Tak jarang dia membuka donasi untuk seseorang yang dia anggap membutuhkan di sekitarnya dan menggunakan konten video sebagai penyampai cerita dari orang tersebut.

Isi konten Steven Stenly. Foto: Tangkapan layar.

Di media sosial YouTube sendiri, kanal YouTube Steven Stenly telah meraup 438 ribu subscribers dengan 146 juta lebih viewers.

YouTube menjadi media sosial awal Steven Stenly untuk menjadi content creator sejak 2019 lalu, hingga akhirnya mencapai ratusan ribu subscribers dan mendapatkan silver play button.

Pada akun YouTubenya, Steven pada awalnya membuat prank-prank menggunakan bahasa Mandarin kepada beberapa orang yang dia temui di jalan.

Steven yang tengah berkuliah di Tiongkok menggunakan keahliannya tersebut untuk membuat konten prank.

Aksinya pernah sangat viral ketika dia berhasil prank salah satu Youtuber prank kenamaan Indonesia yaitu Andy Sugar di salah satu mal di Surabaya.

Selain prank, dia juga sering membuat konten gombalan, QnA, vlog, hingga menanyakan pendapat mahasiswa-mahasiswa asing tentang Indonesia.

Akhir-akhir ini dirinya sudah jarang aktif di media sosial YouTube dan hanya menggunakan fitur baru YouTube yaitu shorts, untuk mengunggah video-video pendeknya seperti di TikTok.

Sementara itu, di akun Instagramnya @steven.stenlyy yang memiliki 61,2 ribu followers, Steven menerima endorse dari berbagai produk, selain itu dia juga mengunggah video-video pendek di reels Instagram miliknya.

Menurut Steven ketertarikannya mulai membuat konten adalah ketika dia mulai kuliah di negeri tirai bambu. Dia melihat ada banyak hal menarik yang bisa dibahas.

Saat kembali ke Indonesia karena Pandemi Covid-19 yang menyerang sejak awal 2020, Steven mulai lah membuat konten-konten yang sekarang membesarkan namanya.

Steven mengungkapkan salah satu alasan dirinya terjun menjadi content creator adalah ingin membawa manfaat bagi orang lain di sekitarnya.

“Kita ingin menjadi sesuatu yang bermanfaat buat orang-orang nih, di bidang apa pun begitu, kayak contoh di TikTok, kita sering berbagi melakukan hal-hal positif, nah tujuannya supaya orang terinspirasi bahwa hal sederhana pun, bisa membuat orang lain bahagia melalui video-video yang saya buat, di YouTube juga sama,” ungkap Steven kepada Kendariinfo.

Steven Stenly saat mengecek komoditas barang yang akan diekspor. Foto: Istimewa.

Karier Steven Stenly di Dunia Usaha Ekspor

Steven Stenly saat ini juga tengah fokus membuat usaha di bidang ekspor. Dia menjadi founder Best Farmer Indonesia yaitu usaha yang bergerak di bidang suplai dan ekspor produk agrikultur dari Indonesia khususnya Sulawesi Tenggara.

Dia menyebut usahanya ini untuk membantu para petani di Indonesia khususnya di Sulawesi Tenggara yang sebenarnya kaya akan akan hasil bumi, tetapi masih terbatas pasar yang digunakan petani untuk menjual hasil bumi tersebut.

“Ada banyak orang terutama di Sulawesi Tenggara mengandalkan pertanian sebagai sumber pendapatan mereka. Sayangnya, ada masih banyak petani di Indonesia yang hidup dalam kemiskinan, karena mereka tidak punya banyak pasar untuk menjual hasil pertaniannya,” kata Steven.

“Mereka tidak memiliki kekuatan untuk mengatur harga di mana distributor bisa tawar menawar untuk menetapkan harga yang menguntungkan mereka,” sambungnya.

Menurutnya hadirnya Best Farmer Indonesia yang dibesut olehnya ini akan membawa keadilan dan transparansi bagi para petani Indonesia untuk kesejahteraan mereka.

Steven sendiri melalui Best Farmer Indonesia melakukan ekspor berbagai komoditas seperti mete, jagung, lada hitam, cengkeh, hingga kopra.

Untuk usaha di bidang ekspor ini, Steven baru mulai sekitar enam bulan yang lalu dan baru melakukan ekspor ke luar kota karena masih terhalang mahalnya kontainer saat Pandemi Covid-19 saat ini.

Secara penghasilan baik itu dari media sosial, ekspor, dan usaha di bidang ekspor tersebut, Steven mengaku bisa meraup pundi-pundi rupiah lebih dari Rp100 juta setiap bulannya.

Steven Stenly bersama Sasmita Sugiardi. Foto: Istimewa.

Kedekatan Steven Stenly dengan Sasmita Sugiardi

Popularitas dan kesuksesan Steven Stenly sebagai seorang influencer tak lepas dari gosip-gosip asmara dengan berbagai orang yang di sekitarnya.

Salah satu yang paling hangat adalah dirinya bersama salah satu pengusaha muda yang juga owner dari Sasmita Skin yaitu Sasmita Sugiardi.

Sasmita yang juga merupakan influencer di Sulawesi Tenggara, kerap kali terlihat bersama Steven untuk membuat konten atau project bersama.

Hal itu diakui oleh Steven Stenly yang menjelaskan dirinya bersama Sasmita sering terlibat dan menjadi partner di beberapa project.

“Kalau sama Kak Sasmita itu banyak project sih, kayak kemarin vila di Bali kita jadi partner-an, terus MS Glow juga, terus baju M.E.N ID, brand sendiri,” ujar Steven.

Poster film pendek LDR Story series 2. Foto: Istimewa.

Sasmita yang juga sering membuka donasi bagi orang yang membutuhkan, beberapa kali terlibat dalam konten berbagi yang dibuat oleh Steven.

Mereka berdua juga pernah terlibat project film pendek bareng berjudul “LDR Story Series 2” yang disutradarai oleh Gustaf Nibe.

Dalam film yang menceritakan tentang dua orang pengusaha yang saling jatuh cinta tersebut, Sasmita menjadi pemeran utama dan Steven sebagai lawan mainnya.

Reporter
Editor Video
Bagikan berita ini:
Tetap terhubung dengan kami: