Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Protes Jalan Berdebu, Warga Desa di Kulisusu Buton Utara Tanam Pisang di Badan Jalan

Protes Jalan Berdebu, Warga Desa di Kulisusu Buton Utara Tanam Pisang di Badan Jalan
Warga Desa Eelahaji Butur menanam pohon pisang di badan jalan. Foto: Istimewa.

Butur – Warga Desa Eelahaji, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara (Butur) melakukan aksi protes terhadap jalanan yang penuh debu saat dilewati kendaraan. Warga pun menaruh kayu hingga menanam pisang di badan jalan.

Warga Desa Eelahaji, Muhammad Ali Akbar mengatakan jalan yang melintas di desa mereka merupakan kewenangan Pemprov Sultra. Jalan itu sangat berdebu saat dilintasi kendaraan yang lalu-lalang.

Akibatnya, warga setempat harus berbaur dengan debu jalanan yang berimbas pada kesehatan warga sekitar. Akbar mengatakan sudah banyak warga yang jatuh sakit karena harus menghirup debu jalanan, terlebih di musim kemarau ini.

“Setiap kendaraan yang lewat pasti berdebu dan debunya lari ke rumah-rumah warga. Sudah banyak warga yang sakit,” ujar Akbar saat dihubungi Kendariinfo, Selasa (3/10/2023).

Kesal dengan kondisi jalanan berdebu, warga pun melakukan protes dengan menaruh batang kelapa hingga pohon pisang di badan jalan. Batang kelapa hampir memenuhi jalan raya sekitar 700 meter.

Alasannya warga sudah tak tahan dengan kondisi jalan seperti itu. Akbar mengatakan pemerintah seakan-akan tak melihat kondisi masyarakat sekitar.

“Sudah hampir satu bulan terakhir ini warga menaruh batang kayu dan pohon pisang. Dengan harapan pemerintah bisa merespons,” ujarnya.

Baca Juga:  Telan Anggaran Rp400 M, Pembangunan Gedung Baru Kantor Gubernur Sultra Dimulai Besok Subuh

Akbar mengatakan selama ini warga hanya mendapatkan janji dari pemerintah untuk perbaikan jalan. Namun sampai saat ini tak kunjung terealisasi.

“Harapan masyarakat agar segera di aspal jangan ditunda-tunda lagi. Ini sudah lama sebenarnya pengerasan untuk pemuatan kebutuhan pengaspalan di ruas jalan kabupaten dan ruas jalan Lambale kemarin, jadi banyak mobil truk yang lewat dan di Desa Eelahaji ini tidak pernah di aspal hanya dijanji-janji terus tiap tahunnya,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten