Public Expose Live 2022 Cetak Rekor 52.711 Peserta, BEI Sultra: Bermanfaat Bagi Investor di Luar Jakarta

Kendari – Pelaksanaan Public Expose Live 2022 yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencetak rekor baru yaitu dengan kehadiran yang mencapai 52.711 peserta setelah terlaksana sejak tanggal 12 hingga 16 September 2022.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Sultra, Ricky sangat berterima kasih atas antusiasme masyarakat khususnya investor pasar modal dari Sulawesi Tenggara yang turut meramaikan kegiatan Public Expose Live tahun ini.

“Public Expose Live 2022 yang dilakukan secara daring ini sangat bermanfaat khususnya bagi kita yang berada di luar kota Jakarta, karena selama ini kebanyakan yang dapat mengikuti Public Expose dari perusahaan tercatat biasanya hanya masyarakat di kota-kota besar saja, dengan dilaksanakan secara daring seluruh lapisan masyarakat dapat ikut berpartisipasi,” kata Ricky kepada Kendariinfo, Sabtu (17/9/2022).

Ricky berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mengedukasi para investor pasar modal khususnya yang berada di Sulawesi Tenggara, apalagi setelah melihat perkembangan terkini 54 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

“Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan informasi-informasi yang telah mereka dapatkan saat pemaparan sebagai salah satu pertimbangan dalam melakukan investasi di Pasar Modal Indonesia,” imbuhnya.

Public Expose Live 2022 diikuti oleh 54 perusahaan tercatat. Dari jumlah tersebut, sebanyak 21 sesi dihadiri oleh lebih dari 500 peserta dan 14 sesi dihadiri oleh lebih dari 1.000 peserta, bahkan sesi PT Bank Mandiri mencatat rekor baru dengan dihadiri oleh 5.042 peserta.

Tercatat partisipasi peserta tidak hanya dari seluruh provinsi di Indonesia, tetapi juga dari 28 negara lainnya. Berdasarkan data, 54 persen dari total jumlah pendaftar Public Expose Live 2022 merupakan investor generasi milenial yang berusia 24-39 tahun.

Menurut Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, hal tersebut mengindikasikan bahwa pendekatan berbasis teknologi digital dan virtual ini tepat sasaran, serta sesuai dengan pesatnya peningkatan jumlah investor dari generasi milenial.

“Public Expose Live 2022 yang mendorong transparansi dan keterbukaan informasi ini kami anggap sebagai salah satu bentuk perlindungan investor Indonesia. Pada akhirnya, kami harapkan acara ini dapat bermuara bagi peningkatan aktivitas transaksi investor pasar modal Indonesia,” jelas Jeffrey.

Data perdagangan BEI selama periode tanggal 12 sampai dengan 16 September 2022 ditutup bervariasi. Peningkatan terjadi pada rata-rata nilai transaksi di BEI pekan ini, yaitu sebesar 33,82 persen menjadi Rp20,453 triliun dari Rp15,284 triliun pada pekan yang lalu.