Ratusan Hektare Sawah di Pomala Kolaka Terendam Lumpur, Aktivitas Pertambangan Diduga Jadi Penyebab
Kolaka – Ratusan hektare sawah di Kecamatan Pomala, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) terendam lumpur. Para petani menduga, lumpur yang mencemari persawahan mereka disebabkan oleh aktivitas sejumlah pertambangan di lokasi itu.
Dalam video yang diterima Kendariinfo, kawasan persawahan di lokasi tersebut menguning dan berlumpur. Bahkan, padi yang baru beberapa hari ditanam tampak layu dan tidak bisa tumbuh. Beberapa petani yang kebingungan hanya bisa pasrah melihat sumber mata pencaharian mereka hilang.
Kepala Desa Pesouha, Yastin Sutrisno mengatakan, sekitar seminggu lebih ratusan hektare persawahan yang ada lokasi tersebut telah terendam lumpur.
“Sekitar 500 hektare lebih yang terendam ini pak, kasian warga dan petani di sini kehilangan mata pencaharian,” ujarnya dalam sambungan telepon kepada Kendariinfo, Senin (10/4/2023).
Yastin menerangkan, air yang mengaliri kawasan persawahan tersebut berasal dari Kali Pesouha. Namun, sejak adanya sejumlah perusahaan tambang yang beraktivitas, kali tersebut tercemar. Akibatnya, air yang mengalir merusak dan menggenangi tanaman warga.
“Sejak perusahaan-perusahaan tersebut beroperasi, Kali Pesouha tercemar dan berdampak pada persawahan kami,” kesalnya.
Kata Yustin, jika hujan turun dan air mencemari kali tersebut, sebaiknya ada upaya dari para pimpinan perusahaan untuk berkoordinasi dengan warga sekitar sekaligus melakukan normalisasi kali agar tidak merugikan para petani.
Namun, perusahaan-perusahaan tambang yang berada di lokasi itu seakan-akan tutup mata. Akibat ulah mereka yang tidak bertanggung jawab itulah, lanjut Yustin, para petani terancam gagal panen, kehilangan mata pencaharian dan menyebabkan kerugian dalam jumlah besar.
“Kita berharap, ada kepedulian dan tanggung jawab dari pihak penambang,” pungkasnya.