Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

RS Bhayangkara Kendari Bantah Tak Layani Pasien dengan Baik saat Melahirkan

RS Bhayangkara Kendari Bantah Tak Layani Pasien dengan Baik saat Melahirkan
Petugas RS Bhayangkara Kendari saat menunjukkan lokasi perawatan pasien bernama Dewi. Foto: Herlis Ode Mainuru/Kendariinfo. (14/3/2023).

Kendari – Pihak Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) membantah keras terkait beredarnya informasi seorang pasien yang tidak dilayani dengan baik saat persalinan.

Dalam sebuah video viral di media sosial, pasien tersebut mengaku bernama Dewi (30) dan menjalani operasi kehamilan di RS Bhayangkara Kendari. Namun, ia menyebut bahwa tidak pernah diberikan satu pun obat usai melakukan operasi. Bahkan, pasien tersebut mengeklaim tidak pernah dikunjungi oleh dokter yang bertugas dan hasil operasi mengalami sedikit masalah.

“Operasiku saja ini masih bernanah. Operasi kedua, ini yang paling jelek. Dokter tidak datang lihat, biar obat satu tidak ada. Itu yang kita bingungkan di RS Bhayangkara sedangkan kita umum,” ujar Dewi dalam video 1 menit 36 detik tersebut.

Pasien RS Bhayangkara Kendari saat melihat bayinya dalam rekaman video yang beredar di media sosial.
Pasien RS Bhayangkara Kendari saat melihat bayinya dalam rekaman video yang beredar di media sosial. Foto: Tangkapan layar.

Kronologi Pasien Jalani Persalinan di RS Bhayangkara Kendari

Pasien bernama Dewi masuk di rumah sakit didampingi oleh keluarganya pada Jumat (3/3/2023) sekira pukul 17.00 Wita. Sesampainya di RS Bhayangkara Kendari, Dewi langsung dilayani oleh petugas medis yang berjaga, mulai dari pengecekan kehamilan termasuk pendataan identitas pasien.

“Pasien ini masuk pada jalur umum, tidak ada BPJS yang dia miliki,” ujar Kasubdit Pelayanan Medis (Yanmed) Biddokkes RS Bhayangkara Kendari, Abidin, kepada Kendariinfo, Selasa (13/3).

Selanjutnya, petugas medis memberikan informasi kepada suami Dewi bahwa pasien akan melahirkan dengan cara operasi. Pasalnya, dari hasil pemeriksaan medis, posisi bayi saat berada di dalam kandungan tidak normal.

“Setelah berkoordinasi dan disepakati oleh pihak keluarga, petugas medis dan bidan pun langsung menyiapkan sejumlah peralatan untuk melakukan operasi caesar. Semua berjalan lancar,” tegas Abidin.

Pasca-operasi berlangsung, pihak RS Bhayangkara Kendari kembali berkoordinasi dengan keluarga pasien agar bayi yang dilahirkan Dewi dibawa ke RSUD Kota Kendari.

“Untuk fasilitas bayi, kami di RS Bhayangkara Kendari masih kurang. Makanya kami rujuk bayinya dan didampingi oleh bidan termasuk keluarganya menuju RSUD Kota Kendari,” tambahnya.

Baca Juga:  Ajak Milenial dan Gen Z ke TPS, Fajar Hasan: Anak Muda Penentu Masa Depan

Abidin menyebut bahwa Dewi memang tidak pernah bertemu dengan bayi yang dilahirkan. Bahkan, ia hanya melihat bayinya dalam sebuah rekaman video. Kendati demikian, ia menegaskan mereka tidak pernah bertemu bukan karena dihalangi oleh petugas medis, tetapi lokasi ibu dan bayi dirawat di tempat yang berbeda.

“Pasien Dewi kami rawat di RS Bhayangkara ini. Sementara bayinya dirawat di RSUD Kota Kendari. Pasti tidak akan ketemu karena lokasi perawatan mereka berbeda,” lanjut Abidin.

Keesokan harinya atau Kamis (4/3), petugas medis RS Bhayangkara Kendari rutin memberikan Dewi sejumlah obat-obatan untuk meredakan peradangan dan rasa nyeri (ketorolac) termasuk terapi injeksi. Bahkan, saat pasien mengeluhkan asam lambung, pihaknya juga memberikan obat Ranitidin.

“Ini kami lakukan kepada semua pasien usai menjalani persalinan. Semua sudah sesuai aturan medis dan dilakukan demi kesehatan pasien,” bebernya.

Abidin menambahkan, proses pelayanan terbaik oleh RS Bhayangkara Kendari telah diberikan kepada semua pasien, termasuk Dewi yang berada di tempat itu selama menjalani perawatan.

Pada Senin (6/3), keluarga Dewi menanyakan biaya rumah sakit persalinan. Pihak RS Bhayangkara Kendari pun memberikan rincian biaya pasien yang masuk jalur umum. Total keseluruhan Rp7,2 juta. Tak ada komplain, keluarga Dewi melunasi semua biaya tersebut.

Setelah semua pembayaran tersebut dilunasi, pihak rumah sakit kembali memastikan kondisi Dewi dan semua normal. Artinya, Dewi sudah bisa diizinkan pulang namun harus melakukan kontrol setiap tiga hari. Namun saat itu Dewi tidak langsung pulang. Ia masih berada di kamar perawatan dan diizinkan oleh pihak rumah sakit.

Pada Selasa (7/3) dini hari sekira pukul 01.00 Wita, pihak rumah sakit tidak melihat keberadaan Dewi dalam kamarnya. Ternyata, ia telah meninggalkan ruang perawatan dan membawa semua barang-barangnya.

“Itu pun dia pulang, kami tidak tahu. Sebenarnya tidak masalah, tapi kurang elok juga kalau langsung hilang begitu,” lanjutnya.

Baca Juga:  Teknisi Kabel Tersengat Listrik di Kendari, Korban Dilarikan di RS Bayangkara

Usai keluar dari rumah sakit itu, pihak RS Bhayangkara Kendari tak lagi melihat Dewi. Bahkan, saat jadwal kontrol dilakukan, ia tidak pernah datang di rumah sakit tersebut.

Dewi Mengunjungi Bayinya di RSUD Kota Kendari

Sebuah video saat Dewi mengunjungi bayinya di RSUD Kota Kendari viral di media sosial (medsos). Dalam video itu, ia menyampaikan kekesalannya kepada RS Bhayangkara Kendari selama menjalani perawatan di sana. Ia mengaku tidak diberikan pelayanan terbaik.

Selain RS Bhayangkara Kendari, Dewi juga berdalih belum bisa mengambil bayinya dari RSUD Kota Kendari. Alasannya, ia kekurangan biaya dan belum bisa melunasi perawatan si buah hati.

Tanggapan Direktur RSUD Kota Kendari

Direktur RSUD Kota Kendari, Sukirman saat dikonfirmasi Kendariinfo membenarkan bahwa mereka menangani bayi yang dilahirkan oleh Dewi.

“Ada, kami rawat di sini selama 9 hari. Datang terus bapaknya dia lihat itu bayi. Lagian selama dirawat, tidak ada komplain yang kami terima,” tegasnya.

Sukirman melanjutkan, saat Dewi datang dan hendak membawa pulang bayinya, mereka memperlihatkan rincian perawatan si bayi dan tidak ada komplain yang mereka terima termasuk masalah pembayaran.

“Dia sanggup bayar, tidak ada masalah. Makanya kami kaget saja ada video tersebar itu, seolah-olah medis disalahkan,” katanya.

Dia juga berharap bagi siapa saja yang ingin menyebarkan informasi, sebaiknya tetap berkoordinasi dan meminta konfirmasi agar tidak merugikan salah satu pihak.

Untuk diketahui, video berdurasi 1 menit 36 detik itu diunggah oleh akun selebgram di Sultra dan viral di medsos pada Minggu (12/3). Dalam video itu, Dewi tampak mengunjungi bayinya yang menjalani perawatan di RSUD Kota Kendari. Bahkan, Dewi juga menyampaikan sejumlah keluhan kepada selebgram tersebut terkait pelayanan yang diberikan saat ia menjalani perawatan usai persalinan di RS Bhayangkara Kendari.

Sejumlah keluhan Dewi langsung ditanggapi oleh selebgram tersebut. Bahkan, biaya perawatan bayinya dilunasi oleh selebgram tersebut.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten