RSUD Bahteramas Konfirmasi 1 Kasus Meninggal Dunia Akibat DBD
Kendari – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Sulawesi Tenggara (Sultra) mengonfirmasi 1 kasus meninggal dunia akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
1 kasus meninggal dunia tersebut dikonfirmasi oleh Direktur RSUD Bahteramas, Hasmudin saat diwawancarai oleh awak media, Selasa (16/1/2024).
Hasmudin mengatakan, pasien meninggal dunia akibat DBD tersebut adalah seorang balita berusia 4 tahun. Pasien meninggal dunia ketika menerima perawatan beberapa jam di RSUD Bahteramas.
“Pasien sudah dirawat di RS Hati Mulia kurang lebih 1 minggu kemudian dirujuk ke sini (RSUD Bahteramas) dengan kondisi yang sudah berat atau sudah shock syndrome,” katanya.
Dia melanjutkan, pasien ketika diterima oleh RSUD Bahteramas langsung dilakukan perawatan intensif dan berhasil bertahan beberapa jam.
“Pasien masuk 2 Januari 2024, dia bertahan beberapa jam sebelum akhirnya meninggal dunia,” lanjutnya.
Sejak 1 – 16 Januari 2024, RSUD Bahteramas telah menangani 64 kasus akibat DBD, tetapi hingga berita ini diturunkan total kasus akibat DBD di RSUD Bahteramas tersisa 39 kasus.
Sebagai langkah untuk pencegahan DBD, Hasmudin mengimbau agar masyarakat melakukan hal-hal yang bisa mengurangi perkembangan nyamuk. Seperti melakukan perilaku 3M yaitu menguras, menutup, dan mengubur.
RSUD Bahteramas Konfirmasi 64 Kasus DBD Sejak Awal Januari 2024