Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Crime

Saling Sindir Pakai Stiker FB Jadi Penyebab 2 Wanita di Muna yang Adu Jotos

Saling Sindir Pakai Stiker FB Jadi Penyebab 2 Wanita di Muna yang Adu Jotos
Dua remaja wanita di Kabupaten Muna terlibat adu jotos. Foto: Istimewa. (14/1/2023).

Muna – Dua remaja wanita yang adu jotos di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) ternyata karena saling sindir pakai stiker pada komentar Facebook (FB), Jumat (13/1/2023).

Identitas kedua remaja wanita itu yakni, inisial RI (15) asal Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna dan IN (18) berdomisili di Kota Kendari.

Kapolsek Katobu, AKP Arwan mengatakan, awalnya kedua remaja itu saling berkomentar di media sosial (medsos) FB. Kemudian, keduanya saling mengirim stiker yang menimbulkan ketersinggungan satu sama lain. Keduanya pun melanjutkan permasalahan itu ke pesan pribadi.

“Iya gara-gara stiker FB. Jadi mereka sama-sama tersinggung,” kata Arwan kepada Kendariinfo. Minggu (15/1) malam.

Setelah itu, keduanya sepakat bertemu di salah satu pasar yang ada di Kecamatan Lohia. IN yang berada di Kota Kendari lalu nekat menyeberang ke Kabupaten Muna untuk mendatangi RI.

“Setelah IN tiba di pasar yang ada di Kecamatan Lohia, selanjutnya menghubungi RI bahwa dirinya sedang menunggu. Tak lama kemudian, RI menyamperi IN. Tak berselang lama, keduanya adu jotos,” beber Arwan.

Dari kejadian adu jotos itu, Arwan mengaku telah menemui orang tua RI karena permintaannya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara baik-baik.

Baca Juga:  Konser Armada Band di Kendari Sempat Ricuh, Polisi Sebut karena Saling Dorong

“Orang tua RI meminta ke Polsek Katobu mempertemukan mereka untuk dibicarakan baik-baik. Tetapi kami dari polisi susah mendapatkan kontak telepon IN karena melarikan diri ke Kendari. Terpaksa, kami surati orang tuanya,” terangnya.

Dia menyebut, kedua remaja wanita itu masih memiliki hubungan pertemanan dan keduanya merupakan warga Muna. Tetapi, IN telah lama merantau dan memilih berdomisili di Kota Kendari.

“Mereka masih satu kampung, hanya IN saja merantau ke Kendari,” tutup Arwan.

Penulis
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten