Sejumlah Atlet Diduga Jadi Korban Penipuan Giat Dema Beraksi Night Run di Kendari

Kendari – Sejumlah atlet lari dari berbagai daerah diduga menjadi korban penipuan dengan modus kegiatan Dema Beraksi Night Run Kendari. Para peserta yang merasa dirugikan menempuh jalur hukum dengan melaporkan kasus tersebut ke Polsek Baruga, setelah mengalami kerugian yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Salah satu peserta, Oking Apriansyah (25), atlet asal Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sultra mengaku mengetahui informasi kegiatan tersebut melalui media sosial. Ia kemudian mendaftarkan diri dengan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp135 ribu. Kegiatan itu awalnya dijadwalkan berlangsung pada 25 November 2025.
“Setelah transfer ke rekening bendahara panitia atas nama Febriani, saya dimasukkan ke grup WhatsApp. Di situ dijelaskan bahwa pengambilan atribut dilakukan di Sekretariat Dema IAIN Kendari pada 24 November 2025,” kata Oking saat dihubungi Kendariinfo, Jumat (19/12/2025).
Atribut yang dijanjikan meliputi totebag, medali, jersey, BIB number, serta konsumsi. Namun, sehari sebelum pelaksanaan, peserta menerima informasi bahwa kegiatan ditunda hingga 19 Desember 2025 dengan alasan masih terdapat kendala teknis.
Seiring berjalannya waktu, para peserta kembali mendapat pemberitahuan untuk mengambil atribut di Sekretariat Dema IAIN Kendari pada Kamis (18/12). Akan tetapi, saat sebagian peserta mendatangi lokasi, atribut tidak tersedia dan hanya diberikan janji.
“Lokasi kegiatan juga tidak menunjukkan persiapan. Tidak ada panggung, tidak ada titik start dan finish. Jelas kegiatan ini tidak jadi,” ujar Oking.
Pada Jumat (19/12) pagi, para peserta kembali mendatangi Sekretariat Dema IAIN Kendari untuk meminta kejelasan sekaligus pengembalian dana. Karena tidak memperoleh kepastian, sejumlah peserta kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Baruga.
“Di dalam grup itu peserta semua sekitar 275 orang dan beberapa panitia. Kalau diakumulasi, 275 dan rata-rata membayar Rp135 ribu ini, total kerugian mencapai Rp37 juta lebih,” paparnya.
Kapolsek Baruga, AKP Marjuni, membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini pihak kepolisian masih meminta keterangan dari sejumlah saksi dan berupaya mencari solusi terbaik atas permasalahan tersebut.
“Benar, hari ini ramai di polsek. Banyak peserta yang datang mengadukan kegiatan itu,” katanya.
Sementara itu, salah satu panitia kegiatan, Renra Mulyawan, saat dikonfirmasi terkait perkembangan kegiatan tersebut belum memberikan tanggapan.
