Sekelompok Pria di Kendari Terlibat Adu Jotos dengan Karyawan Warung Makan
Kendari – Sekelompok pria terekam kamera pengintai CCTV terlibat adu jotos dengan beberapa karyawan Warung Makan (WM) Cendana Hijau yang berlokasi di depan kampus Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Jalan HEA Mokodompit, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP I Gede Pranata Wiguna mengatakan, sebelum kejadian adu jotos tersebut, pada Sabtu (26/3/2022) ada orang yang meminta lahan parkir di depan WM Cendana Hijau. Tetapi, pemilik warung makan bernama Silfiani tidak mengizinkan ada tarif parkir di depan tempat usahanya dengan alasan akan menyusahkan pengunjungnya.
Keesokan harinya, Minggu (27/3) sekitar pukul 05.30 WITA, WM Cendana Hijau dilempar oleh orang tak dikenal (OTK) pakai botol dan batu.
Sekitar pukul 06.40 WITA, pemilik warung melihat seorang pria bernama Hendrik yang melintas dan ingin membeli makan, diduga dia dalam posisi mabuk karena matanya merah. Seketika, pemilik WM Cendana Hijau menduga bahwa pria tersebutlah yang melakukan pelemparan.
“Jadi dia (pemilik warung makan) menduga kalau Hendrik inilah yang melakukan pelemparan di warung makan itu,” kata Gede, Kamis (31/3).
Hendrik tidak terima, sehingga keduanya pun terlibat cekcok, saling dorong bahkan Hendrik terlibat perkelahian dengan seorang pria bernama Aldi (anak Silfiani). Beruntung, warga yang melihat keduanya langsung melerai.
Selanjutnya, Hendrik masuk di salah satu lorong dan bercerita kepada beberapa rekannya. Usai bercerita, mereka sepakat kembali ke warung makan tersebut untuk mengklarifikasi masalah itu.
Bukannya menyelesaikan masalah, Hendrik ternyata kembali terlibat perkelahian dengan Aldi. Beberapa karyawan WM Cendana Hijau dan rekan-rekan Hendrik pun terlibat saling serang.
Dalam rekaman CCTV, beberapa orang melakukan pelemparan sedangkan karyawan melakukan perlawanan dengan menyiram mereka pakai air panas. Aksi perkelahian pun bisa terhindarkan setelah warga berusaha melerai keduanya.
Atas kejadian itu, keduanya saling lapor di Polresta Kendari. Hendrik melapor karena mengaku dianiaya dan mengalami luka di bagian pipi dan bibir. Sementara, pemilik WM Cendana Hijau melapor atas tindakan perusakan.
“Saat ini, kami masih melakukan pengembangan dan pemeriksaan saksi-saksi,” pungkasnya.
