Sempat Diundur, Jokowi Kembali Dijadwalkan Resmikan Bendungan Ladongi pada 28 Desember 2021
Kolaka Timur – Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi), kembali dijadwalkan meresmikan Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Selasa (28/12/2021).
“Jokowi dijadwalkan 28 Desember 2021 meresmikan bendungan,” kata Humas Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari, Rahmat Sanusi kepada Kendariinfo, Minggu (26/12).
Berdasarkan data yang dihimpun Kendariinfo, Jokowi dua kali telah dijadwalkan untuk meresmikan Bendungan Ladongi, namun diundur kedatangannya. Pertama, Jokowi dijadwalkan datang pada akhir Oktober 2021. Kedua, dijadwalkan lagi pada 24 Desember 2021.
Dalam peresmian Bendungan Ladongi, nantinya akan dirangkaikan dengan festival perahu naga yang diikuti sejumlah atlet dayung nasional dari Sultra. Sebanyak delapan perahu disiapkan yang akan dipakai atlet nasional di antaranya, 4 perahu naga, 2 perahu kayak dan 2 perahu cano.
Pengerjaan Bendungan Ladongi sendiri sedianya telah selesai pada awal Oktober 2021. Bahkan, sudah dilakukan pengisian air. Selain itu, landasan helipad di Bendungan Ladongi telah disiapkan untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi yang sebelumnya dijadwalkan hadir pada Oktober 2021 lalu.
Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai IV Sulawesi Chaeruddin C. Maddi menjelaskan, Bendungan Ladongi merupakan satu dari 13 proyek strategi nasional di Indonesia. Bendungan Ladongi akan menahan aliran Sungai Ladongi dengan kapasitas daya tampung 45,2 juta meter kubik dan luas genangan serta area sabuk hijau sebesar 246,13 hektare.
Air yang tertampung dalam bendungan itu pun akan dimanfaatkan untuk mengairi areal persawahan dengan layanan irigasi seluas 3.604 hektare secara berkelanjutan di Koltim.
Selain itu, bendungan tersebut juga berfungsi menyalurkan air saat musim kemarau guna mencegah terjadinya kekeringan pada areal persawahan, sehingga dapat meningkatkan hasil produksi pertanian di daerah tersebut.
Manfaat lain Bendungan Ladongi adalah sebagai sumber air baku sebesar 0,12 meter kubik/detik, serta potensi sumber pembangkit energi listrik sebesar 1,3 megawatt (MW), dan pariwisata yang dapat menumbuhkan ekonomi lokal.
“Jadi bendungan ini tidak hanya sekadar untuk pertanian di Kolaka Timur, tetapi juga berfungsi sebagai pengendali banjir di wilayah hilir Sungai Ladongi dengan menahan air yang berlimpah saat musim hujan yang diperkirakan sebesar 132,25 meter kubik per detik,” pungkasnya.