Sepak Terjang Sudirman Pasca-Ditinggal Orang Tua, Menaja Karier Usahawan hingga Sukses Jadi Politisi Muda di Sultra
Kendari – Pasca-ditinggal orang tua, Sudirman menaja karier sebagai seorang usahawan. Sepak terjang pria asal Kota Kendari itu membuahkan hasil hingga kesuksesan mengantarkan dirinya menjadi politisi muda di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sudirman adalah pria kelahiran Kota Kendari, 11 November 1982 silam. Masa-masa kecil saat menempuh Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) lebih banyak dihabiskan di kota kelahirannya yakni di Kota Lulo, sebutan Kota Kendari.
Saat melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA), Sudirman menghabiskan waktu selama 2 tahun di SMAN 1 Kendari, namun ia pindah dan tamat di SMAN 1 Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) pada tahun 2000 lalu.
Di tahun tersebut, Sudirman berusia 18 tahun. Di usianya yang masih muda, ia kehilangan sosok orang yang berharga. Ibu tercintanya meninggal dunia dan menjadikan Sudirman sebagai anak piatu (sebutan bagi anak yang ditinggal ibunya).
“Ibu saya meninggal tahun 2000,” katanya saat ditemui Kendariinfo, Jumat (6/1/2023).
Meskipun kehilangan ibu tercinta, keinginan Sudirman untuk melanjutkan pendidikan tidak surut. Di tahun 2001, ia lanjut di Perguruan Tinggi (PT) Universitas Halu Oleo (Unhalu) dan mengambil Jurusan Ekonomi Manajemen.
Selama kuliah di kampus ternama di Unhalu (sekarang UHO), Sudirman lebih banyak berkecamuk di dunia seni, dua di antaranya adalah Padepokan Seni Ekonomi Unhalu dan UK Seni Unhalu.
Setahun menempuh bangku perkuliahan atau tepatnya tahun 2002, ia membuka usaha di bidang advertising. Bahkan, dua tahun setelahnya atau di tahun 2004, ia telah mendirikan Event Organizer (EO) bernama CV Dcool Management. Berkat usaha yang dilakoni itu, ia bisa membiayai kuliahnya.
“Dari SMA sebenarnya sudah bisa cari uang sendiri, saat kuliah juga saya biayai diri sendiri,” tambah Sudirman.
Belum selesai kuliah di UHO, Sudirman pindah dan melanjutkan pendidikan tinggi di STIE Kerjasama Universitas di Yogyakarta dan tamat di kampus tersebut pada tahun 2007.
“Saat kuliah di situ, saya tinggal di kos-kosan, kuliah sambil kerja,” paparnya.
Pasca-tamat di perguruan tinggi, Sudirman fokus mengelola bisnis yang dijalankan. Seiring berjalannya waktu dan pengalamannya di bangku perkuliahan, CV Dcool Management mulai membumi di Sultra. Usaha tersebut banyak digunakan pejabat saat menyelenggarakan kegiatan-kegiatan tertentu.
“Hampir semua artis sebenarnya sudah pernah kami bawa di Sultra, mulai Iwan Fals, Noah, Jamrud, Armada, D’masiv, Kotak, Tipe-X, Ungu, dan band-band ternama lainnya,” katanya.
Bahkan, kedatangan Presiden RI, Ir Joko Widodo di Sultra, hampir semua kegiatannya ditangani ole perusahaan CV Dcool Management.
Di tengah-tengah menjalankan karier atau 12 tahun usai ditinggal ibu tercintanya, Sudirman kembali kehilangan orang berharga dalam hidupnya. Sang ayah meninggal dunia dan ia menjadi seorang anak yatim piatu di tahun 2012. Saat itu, ia telah berumur 30 tahun.
Meskipun kehilangan kedua orang tuanya, semangat Sudirman untuk terus menaja karier dengan bisnis yang dijalankan tidak pernah surut. Dcool Management makin berkembang.
“Saya anak ketiga. Anak pertama dan kedua membuka usaha, anak keempat kerja di Telkom, anak kelima juga berwirausaha, anak keenam dan ketujuh menjadi dokter. Kami saling mendukung untuk tetap menjalankan roda kehidupan,” tambah Sudirman.
Di usia mudanya itu, Sudirman juga kerap kali mendapatkan sejumlah penghargaan salah satunya dari DPD KNPI Sultra. Ia dinobatkan sebagai pemuda inspiratif tahun 2014 sebab telah mendedikasikan dirinya untuk pemuda, masyarakat, demokrasi, dan pembangunan.
Tidak sampai di situ, di tahun-tahun berikutnya, pria 40 tahun ini bertekad dan ingin berkarier di dunia politik. Berbekal pengalaman melatih karyawannya dan memberikan pelayanan terbaik di setiap event yang dilakukan oleh Dcool Management, Sudirman ingin mengabdikan diri lebih luas lagi kepada masyarakat Sultra.
Tepatnya 4 tahun silam, Sudirman membawa bendera Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra periode 2019 – 2024. Walhasil, dari 45 nama anggota dewan yang meraih kemenangan, Sudirman yang bersaing di Dapil 1 Sultra (Kota Kendari) dinyatakan lolos dengan perolehan suara 12.815 suara.
Usai pelantikan 45 anggota DPRD Sultra di tahun 2019 lalu itu, sejumlah terobosan dan aspirasi rakyat telah diperjuangkan oleh politisi muda asal Sultra itu.
Masa jabatannya tinggal setahun lagi, namun Ketua PKS Muda Sultra itu mengaku, tengah mempersiapkan diri untuk bertarung dalam perebutan orang nomor satu di Kota Kendari di tahun 2024 mendatang. Tagline yang diusung pun adalah APBD untuk rakyat.
“Kita perjuangkan aspirasi rakyat, mari kita benahi Kendari dengan memprioritaskan APBD untuk rakyat sendiri,” pungkasnya.