Siap Gelar Salat Id, Masjid Al-Alam Kendari Bisa Tampung 10 Ribu Jemaah
Kendari – Masjid terapung Al-Alam Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mempersiapkan diri untuk pelaksanaan salat Idulfitri 1443 Hijriah.
Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, penetapan jarak saf para jemaah kini telah bisa dirapatkan, sehingga daya tampung masjid bisa mencapai 10.000 orang.
Hal ini disampaikan langsung oleh Sektretaris Ta’Mir Masjid Al-Alam Kendari, Tamrin. Ia mengatakan, jika lantai satu dan dua terisi penuh, dapat menampung sekitar 6.000 jemaah salat Id.
“Masjid ini kalau lantai satu dan lantai dua penuh bisa menampung sekitar 6 ribu jemaah. Kalau dipakai dengan halaman depan, dan samping kiri kanan itu bisa sampai 10 ribu jemaah. Perkiraan kita, itu akan terpakai dengan halaman depan,” kata Tamrin kepada Kendariinfo, Sabtu (30/4/2022).
Khusus samping sebelah utara lantai bawah diperuntukkan bagi wanita yang usia lanjut, termasuk wanita hamil atau membawa anak kecil. Sedangkan yang masih kuat fisiknya akan dipersiapkan untuk diarahkan ke lantai dua.
Meski kini pembatasan jarak saf salat ditiadakan, protokol kesehatan (prokes) lainnya seperti pengecekan suhu tubuh dan penggunaan masker tetap diwajibkan.
“Kalau ada yang sakit, di sini ada klinik kami, ada dokternya dan tim medis lainnya, nanti akan dirawat. Kalau misalnya perlu rujukan ke rumah sakit, nanti akan dirujuk oleh petugas kesehatan yang ada di sini,” sambungnya.
Dia mengungkapkan, untuk pengamanan jalan, pihak masjid telah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk melakukan rekayasa lalu lintas.
“Rekayasa lalu lintas itu akan diatur oleh dari teman-teman Dishub dan kepolisian lalu lintas bersama dengan sekuriti di sini. Oleh karena itu kita imbau kepada jemaah agar lebih bergegas datang, karena akses masuk ke sini hanya satu jalan,” imbaunya.
Ditambahkan oleh Bendahara Umum Masjid Al-Alam, Asbar Imran, pihaknya juga telah menyediakan kendaraan khusus untuk menjemput para jemaah salat Id nantinya.
“Mengatur lalu lintas ke depan, jadi andai kata nanti sudah penuh, mobil tidak bisa lagi masuk. Maka kita ada semacam kendaraan menjemput jemaah yang ada di depan untuk mempercepat arah menuju masjid. Itu kami lakukan untuk memberikan pelayanan yang nyaman bagi jemaah dalam melaksanakan salat Id,” tutupnya.
