Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Suku Bajau di Sultra yang Seleksi TNI Masih Sedikit, Padahal Ada Zonasi

0
0
Suku Bajau di Sultra yang Seleksi TNI Masih Sedikit, Padahal Ada Zonasi
Peserta yang mengikuti seleksi prajurit TNI AD di Korem 143/Halu Oleo. Foto: Istimewa.

Kendari – Anak-anak muda dari suku Bajau di Sulawesi Tenggara (Sultra) masih terbilang sedikit yang mengikuti seleksi menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pada penerimaan Calon Tamtama Prajurit Karier (Cata-PK) TNI AD gelombang II 2021, hanya ada sembilan orang yang mengikuti seleksi.

“Perlu diketahui, di lingkungan Korem 143/Halu Oleo, prajurit dari suku Bajau masih dikatakan sedikit. Dari data yang ada, hingga kini yang bertugas di Korem 143/HO baru ada empat orang dan itu seluruhnya berasal dari tamtama. Ini juga tentu dapat dilihat dari jumlah animo yang mendaftar,” ujar Kepala Seksi Personel (Kasipers) Kasrem 143/HO, Kol Arh Saptarendra, Sabtu (23/10/2021).

Padahal proses seleksi berlaku sistem zonasi. Di mana para peserta berkompetisi berdasarkan wilayah mereka masing-masing.

Peserta yang mengikuti seleksi prajurit TNI AD di Korem 143/Halu Oleo. Foto: Istimewa.

“Berlaku sistem zonasi, yaitu alokasi wilayah Kodim Kolaka 20 orang, Buton 21 orang, Muna 16 orang, Kendari 28 orang, dan Butur 8 orang. Jadi mereka berkompetisi berdasarkan wilayah masing-masing,” ungkapnya.

Pada tahun 2020, sebanyak 333 orang pemuda Sultra dari Sub Panda Kendari (Korem 143/HO) menjadi prajurit TNI AD.

“Untuk tahun 2021, pada gelombang pertama sejumlah 95 orang. Semoga pada tahun 2022 nanti, alokasi untuk pemuda Sultra bisa bertambah, baik tamtama, bintara, maupun perwira,” harapnya.

Seleksi Calon Tamtama Prajurit Karier (Cata-PK) TNI AD gelombang II 2021 Sub Panda akan digelar mulai tanggal 25 Oktober sampai 5 November 2021. Pada 13 November 2021, para peserta yang dinyatakan lulus akan melaksanakan seleksi tingkat pusat di Rindam XIV/Hasanuddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 143/HO, Letda Inf Rusmin Ismail mengatakan, pendaftar terbanyak pada seleksi tersebut merupakan pemuda dari Buton, sebanyak 147. Sedangkan Muna 143, Bugis 117, Tolaki 110, dan Moronene 29 orang.

“Selain itu ada juga dari Wawonii, Jawa, Toraja, Ambon, Bali, dan suku lainnya yang telah lama tinggal di Sultra. Ini tentunya juga menggambarkan bahwa Sultra merupakan provinsi yang heterogen dan hidup berdampingan, rukun, dan damai,” katanya.

Selain pembagian gelombang dan pengarahan kepada peserta seleksi, menurut Rusmin, juga akan dilakukan penandatanganan Pakta Integritas.

“Ini penting, karena menjadi bagian jaminan atau garansi bagi peserta, orang tua mereka, maupun kepada pimpinan TNI AD, bahwa seleksi penerimaan prajurit dilaksanakan secara transparan, objektif, jujur, dan berkeadilan,” pungkasnya.

Penulis
Editor Kata
Bagikan berita ini:
Tetap terhubung dengan kami: