Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Tak Dapat Peralatan Tanding, Atlet Tenis Meja Sultra di PON Aceh-Sumut Terpaksa Mundur

0
0
Tak Dapat Peralatan Tanding, Atlet Tenis Meja Sultra di PON Aceh-Sumut Terpaksa Mundur
Pj. Gubernur Sultra, Andhap saat melepas kontingan PON Aceh-Sumut pada Senin, 2 September kemarin. Foto: Istimewa.

Kendari – Seorang atlet tenis meja berinisial R terpaksa memilih mundur dari laga Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatra Utara (Sumut). Salah satu penyebabnya, yakni dukungan dari pemerintah daerah dianggap sangat minim.

Kepada Kendariinfo, R membenarkan dirinya memilih mundur dari laga PON, ketimbang harus ikut tanpa adanya support yang baik. Di antaranya, para atlet tidak mendapatkan peralatan untuk bertanding.

“Saya diberi tahu itu bahwa untuk di PON nanti, peralatan tanding kami tidak ditanggung. Artinya harus kami sediakan sendiri,” ungkap R saat dihubungi Kendariinfo, Rabu (4/9/2024).

Selain itu, lanjut R, informasi yang disampaikan kepadanya pada Agustus lalu, para atlet juga tak diberikan uang saku selama mengikuti laga PON di Aceh dan Sumut. Para atlet dan pelatih hanya diberikan fasilitas makan hingga uang tiket pesawat pulang pergi.

“Saya disampaikan itu bulan lalu kemarin, katanya teman-teman atlet tidak ada uang saku selama di sana, hanya ditanggung makan, penginapan dan tiket pesawat saja,” bebernya.

R pun sangat menyayangkan event berskala nasional ini, sebab perhatian pemerintah daerah tidak begitu maksimal. Ia pun memutuskan untuk mundur dari laga PON tersebut, padahal R mengakui bahwa dirinya merupakan atlet yang berhasil memberikan poin pada Pra-PON yang lalu.

“Jadi sebenarnya Sultra itu urutan 15 di Pra-PON kemarin, jadi otomatis tidak masuk di PON ini. Tapi ada satu daerah yang batal ikut, jadi Sultra akhirnya bisa masuk. Kemarin itu saya yang sumbang poin untuk Sultra, jadi kita bisa masuk urutan 15,” ujar dia.

Sementara, Sekretaris Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Sultra, Andi M. Budihard saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pada pertandingan di PON ini para atlet tidak difasilitasi peralatan pertandingan. Ia pun tak mempermasalahkan adanya atlet yang mundur karena persoalan itu.

“Iya tidak apa-apa, memang peralatan tidak diberikan sama KONI tapi sudah dibicarakan di awal,” ujarnya.

Sementara terkait uang saku, Budi memastikan para atlet tenis meja yang akan berlaga di PON Aceh-Sumut akan menerima. Namun Budi tak merinci lebih jauh terkait hal tersebut.

“Ada dikasih (uang saku untuk atlet),” ungkapnya singkat.

Seperti diketahui, Pemprov Sultra telah mengalokasikan dana hibah yang diperuntukkan untuk anggaran PON Aceh-Sumut 2024 sebesar Rp7,4 miliar.

Bagikan berita ini:
Tetap terhubung dengan kami: