Tak Ditemui Pimpinan PT SCM, Warga Routa Konawe Tutup Jalan Hauling dan Aktivitas Mining

Konawe – Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Routa Bersatu di Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), menutup jalan hauling PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) dan menghentikan seluruh aktivitas mining perusahaan, Selasa (16/12/2025). Aksi tersebut dilakukan karena massa belum juga ditemui oleh pimpinan tertinggi PT SCM.
Penutupan dilakukan sejak siang hari dengan memblokade jalur utama hauling yang biasa digunakan untuk aktivitas pengangkutan material tambang. Akibatnya, seluruh aktivitas hauling dilaporkan berhenti total. Selain itu, kegiatan penambangan di area site PT SCM juga tidak beroperasi.
Tokoh pemuda Routa, Rafli, mengatakan penutupan ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap pihak perusahaan. Warga menilai aspirasi yang mereka sampaikan belum mendapat respons serius dari manajemen PT SCM.
“Kami menutup jalan hauling dan aktivitas mining karena sampai sekarang pimpinan PT SCM belum menemui kami. Ini bentuk tekanan agar ada kepastian,” kata Rafli.
Ia menegaskan, penutupan dilakukan secara menyeluruh dan akan terus dipertahankan hingga ada pertemuan langsung antara pimpinan perusahaan dan perwakilan masyarakat. Warga, kata dia, tidak ingin diwakili oleh pihak lain selain pengambil keputusan tertinggi di perusahaan.
Menurut Rafli, masyarakat hanya menginginkan kejelasan dan tanggung jawab perusahaan terkait pembangunan smelter sebagaimana tertuang dalam dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) tahun 2020. Karena itu, massa memilih bertahan di lokasi sambil memastikan tidak ada aktivitas perusahaan yang berjalan. Warga juga mendesak keterbukaan perusahaan terkait penggunaan dana Rencana Induk Program Pemberdayaan Masyarakat (RIPPM).
“Selama belum ada jawaban atas tuntutan kami, semua aktivitas hauling dan mining kami hentikan. Tidak ada tawar-menawar, kecuali pimpinan PT SCM datang menemui kami di sini,” ujarnya.
Hingga sore tadi, massa masih berjaga di sejumlah titik akses jalan hauling. Situasi di lapangan terpantau kondusif meski penjagaan dilakukan secara ketat. Warga berharap perusahaan segera membuka ruang dialog agar persoalan dapat diselesaikan tanpa berlarut-larut.
Sebelumnya, ratusan warga kembali menerobos dan menduduki kawasan inti PT SCM Desa Lalomerui, Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (15/12). Aksi itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas janji perusahaan yang dinilai tak kunjung direalisasikan.
Warga Routa Konawe Kembali Duduki PT SCM, Tagih Janji Smelter dan Transparansi Dana RIPPM





