Tanggapi ASN yang Dukung Bupati Buteng 2 Periode, Ali Mazi: Tentu Ada Sanksi

Sulawesi Tenggara – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi menanggapi dukungan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk Bupati Buton Tengah (Buteng), Samahuddin menjabat dua periode. Dia mengatakan, ASN bersangkutan akan diberi sanksi jika terbukti melanggar.
Namun, Ali Mazi mengaku belum menerima laporan terkait kasus tersebut. Jika sudah ada pengaduan, pemerintah akan memberi teguran hingga berakhir pada sanksi.
“Kalau itu (terbukti) melanggar tentu ada sanksi. ASN tidak boleh berpolitik. Tapi belum ada pengaduan. Kalau ada, ya, kita tegur dulu, sampai tiga kali tidak diindahkan, ada (sanksi) penurunan jabatan, macam-macam,” katanya di Kendari, Senin (4/4/2022).

Sementara itu, Inspektorat Sultra yang bertugas mengawasi indikasi penyalahgunaan wewenang oleh penyelenggara pemerintahan juga belum menerima pengaduan terkait kasus tersebut.
“Belum ada sama saya, coba cek siapa yang bawa (pengaduan) ke Inspektorat,” ujar Inspektur Pembantu (Irban) Khusus Inspektorat Sultra, Hartono kepada Kendariinfo.
Momen ASN yang mendukung Bupati Buteng dua periode diabadikan dalam sebuah video pada Kamis (31/3) lalu. Saat itu sedang dilakukan pelantikan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Gedung Kesenian Kecamatan Mawasangka.
Dalam video tersebut, tampak para ASN tengah berkumpul dengan rapi. Mereka mengenakan pakaian batik corak biru dan hitam. Kemudian, oknum ASN yang diduga pejabat pemerintah setempat meneriakkan ajakan atau yel-yel yang mengarahkan para peserta untuk mendukung Bupati Buteng dua periode.
“Samahuddin dua periode lanjutkan,” ucap oknum ASN tersebut.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buteng, Samrin Saerani membenarkan kejadian tersebut terjadi saat pelantikan CPNS menjadi PNS. Ia mengaku, saat ajakan itu bukan dalam kegiatan resmi.
“Saya kurang perhatikan (teriakan ajakan), itu kayaknya sudah selesai kegiatan,” bebernya melalui sambungan telepon, Sabtu (2/4).
Namun keterangan berbeda disampaikan Bupati Samahuddin saat pelantikan CPNS Buteng. Samahuddin mengajak PNS baru untuk tidak bermain politik apalagi jelang tahun 2024 ke depan.
“PNS itu cukup kerja saja jangan bermain politik. Sebab kalian (PNS) bekerja itu ada pedomannya dan aturannya,” kata Samahuddin saat memberikan sambutan.

