Target Turunkan Angka Pengangguran di Kendari Lewat Program 15 Ribu Lapangan Kerja Baru Giona-Subhan
Kendari – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, Giona Nur Alam-Subhan, bertekad memperbaiki kondisi ketenagakerjaan di Kendari melalui program penciptaan 15.000 lapangan kerja baru. Komitmen itu didasari keinginan kuat keduanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kendari dan mengurangi angka pengangguran yang masih cukup tinggi.
Seperti juga sempat diungkap Giona pada saat berkampanye di Baruga, akhir September. Giona menyampaikan bahwa penciptaan lapangan kerja adalah salah satu prioritas utama yang akan diwujudkan jika mereka terpilih.
“Kami akan mendorong lahirnya industri-industri baru yang mampu menyerap tenaga kerja lokal,” ujar Giona di hadapan para pendukungnya akhir September lalu.
Ia menegaskan bahwa program ini bukan hanya tentang membuka lapangan pekerjaan, tetapi juga meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal melalui pelatihan keterampilan.
Giona-Subhan menargetkan sektor-sektor strategis seperti industri kreatif, teknologi, dan pariwisata sebagai fokus utama dalam menciptakan peluang kerja baru. Giona menekankan bahwa sektor-sektor ini memiliki potensi besar untuk berkembang dan membuka banyak kesempatan kerja bagi masyarakat.
“Kami tidak hanya membuka lapangan kerja tetapi juga mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap bersaing di dunia kerja modern,” tambah Giona.
Pendekatan ini selaras dengan visi mereka untuk menjadikan Kendari sebagai kota metropolitan yang modern, maju, dan sejahtera.
Program Giona-Subhan itu selaras dengan kebutuhan warga Kendari. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, tingkat pengangguran di Sulawesi Tenggara, termasuk Kendari, masih berada di angka sekitar 6,3% pada 2023.
Dengan program penciptaan 15.000 lapangan kerja baru, diharapkan angka tersebut dapat berkurang signifikan, sehingga memberikan peluang ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat Kendari. Pasangan Giona-Subhan, menegaskan bahwa kesempatan kerja itu akan diutamakan bagi masyarakat lokal.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap kesempatan kerja yang terbuka, warga Kendari menjadi yang utama. Ini adalah komitmen kami,” ujarnya dengan penuh semangat.
Karena memang dibutuhkan, program tersebut mendapatkan dukungan dari para pengamat lokal. Fadli Rahman, seorang pengamat ekonomi Kendari, menyebut inisiatif itu sebagai langkah besar untuk memperbaiki kondisi ekonomi lokal.
“Jika program penciptaan 15.000 lapangan kerja ini berhasil, dampaknya akan sangat signifikan dalam mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, yang penting adalah memastikan konsistensi dalam pelatihan dan dukungan untuk tenaga kerja agar hasilnya optimal,” kata Fadli.
Inisiatif penciptaan lapangan kerja itu tentu saja memberikan harapan besar bagi generasi muda Kendari yang menghadapi tantangan pengangguran. Rudi, seorang warga Kendari, mengungkapkan antusiasmenya terhadap program tersebut.
“Ini adalah angin segar bagi kami, terutama anak-anak muda. Kami butuh lebih banyak peluang kerja dan pelatihan agar bisa bersaing,” bebernya.
Giona sendiri tampak sangat percaya diri bahwa mereka mampu membawa perubahan signifikan dalam sektor ketenagakerjaan di Kendari. Giona yakin bahwa dengan dukungan seluruh elemen masyarakat, Kendari dapat berkembang menjadi kota yang lebih berkelas dan sejahtera.
“Pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu mengubah visi menjadi kenyataan,” ujar Giona, mengutip pandangan John C. Maxwell tentang kepemimpinan.