Tersinggung Logonya Dipakai Background Wawancara, Penyidik Polres Konawe Usir Jurnalis
Konawe – Seorang jurnalis Kendariinfo bernama Al Pagala, yang bertugas di Kabupaten Konawe mendapat perlakuan kurang sopan oleh penyidik Polres Konawe berpangkat Bripka berinisial AS, pada Jumat (7/2/2023) sore. Pasalnya, Al diusir oleh AS karena penyidik tersebut diduga tersinggung akibat logo kepolisian yang ada di kantornya dipakai menjadi background atau latar belakang guna keperluan wawancara warga.
Al menjelaskan, saat itu dirinya sedang melalukan wawancara soal kasus tabrak lari di Konawe. Narasumber pertama yaitu seorang paman korban bernama Azis, wawancara tersebut lancar tanpa ada tendensi. Kedua, Al melakukan wawancara dengan ayah korban bernama Usman Mutu, namun di tempat yang sama, tiba-tiba penyidik polres itu keluar dari ruangan dan menghampiri dengan marah-marah.
“Dia bilang sama saya itu penyidik ‘kenapa kau tidak minta izin mau wawancara. Tidak boleh pakai latar belakang lambang ini’ (lambang penyidik Polri),” kata Al, menirukan ucapan AS dengan nada kesal.
Ia mengaku, setelah mendapat perlakuan itu, dia akhirnya memberi tahu ke narasumbernya untuk bergeser, dan melanjutkan wawancara video tidak jauh dari tempat tersebut.
“Jadi saya suruh narasumberku bergeser lima meter dari tempat itu. Pokoknya saya tidak mau berhenti. Kemudian saya pakai latar belakang outdoor yang tempat terbuka, dan kami lanjutkan proses wawancara,” ungkapnya.
Bahkan, Al menilai jika dirinya baru pertama kali mendapat perlakuan saat melakukan peliputan di wilayah kepolisian resor.
“Apa yang menjadi kerugian kalau saya pakai latar belakang logonya. Padahal di Polda Sultra dan beberapa Polres lainnya pakai background serupa tidak pernah saya diusir, dan baru pertama kali di Polres Konawe,” kesalnya.