Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Tim PKM Mandala Waluya Gelar Pelatihan Penanganan Pasien Pasca-Stroke di Kendari

80
0
Tim PKM Mandala Waluya Gelar Pelatihan Penanganan Pasien Pasca-Stroke di Kendari
Suasana kerjasama sekaligus penyampaian materi tentang teknik hands on dengan posisi ergonomi kepada kader kesehatan dan kelompok caregiver stroke. Foto: Istimewa.

Kendari – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Mandala Waluya mengedukasi dan melatih warga menangani pasien usai terkena stroke di Kelurahan Jati Mekar, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ketua Tim PKM Mandala Waluya, Heltty, mengatakan pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan PKM yang bersumber dari dana Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang berhasil lolos untuk usulan tahun anggaran 2024.

Dalam aktualisasinya, tim yang terlibat dalam kegiatan itu lebih dulu melakukan pelatihan tentang teknik hands on dengan posisi ergonomi kepada mitra kader kesehatan dan kelompok caregiver stroke. Dalam pelatihan ini, mitra diajarkan tentang pentingnya melakukan perawatan pada anggota keluarga usai mengalami stroke.

Suasana tim PKM saat memberikan pendampingan dan pelatihan penanganan pasien pasca-stroke. Foto: Istimewa.

“Pelatihan teknik hands on meliputi pelatihan teknik pengangkatan dan perpindahan posisi dengan memperhatikan aspek posisi ergonomi sehingga caregiver tidak merasa lelah saat melakukan perawatan anggota keluarga pasca-stroke di rumah,” katanya, Jumat (30/8).

Dalam pelaksanaannya, mereka dibantu dengan alat (korset lumbal dan gait transfer belt) untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas tubuh. Hal ini menjadi inovasi teknologi dalam PKM ini.

“Gait transfer belt digunakan sebagai alat bantu gerak dan sebagai penopang tubuh anggota keluarga pasca-stroke. Korset lumbal digunakan mitra untuk mengurangi cedera punggung mitra,” tambahnya.

Ia menambahkan, pelatihan yang berlangsung selama 19 – 20 Agustus 2024 itu bertujuan untuk menambah keterampilan. Para kader kesehatan dan kelompok caregiver stroke diharapkan dapat menerapkan keterampilan ini dalam merawat anggota keluarga pasca-stroke.

Tim PKM Mandala Waluya usai menggelar pelatihan penanganan pasien pasca-stroke di Kendari. Foto: Istimewa.

“Tentunya tanpa mengabaikan latihan dari klinik rehabilitasi pasca-stroke. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup pasien pasca-stroke, keluarga sebagai caregiver dan pada akhirnya dapat mengurangi biaya perawatan,” ungkapnya.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, Heltty bersama tim menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang telah memberikan kesempatan kepada tim untuk melaksanakan kegiatan PKM serta para kader kesehatan dan caregiver stroke yang telah bekerja sama dengan baik selama kegiatan berlangsung.

“Semoga kegiatan ini mendapatkan rahmat Allah SWT dan mendatangkan kebaikan bagi semua. Sebaik-baik manusia adalah manusia yang dapat memberi manfaat untuk semua mahluk ciptaan-Nya,” tutupnya.

Sementara itu, warga bernama Waode Amani, mengatakan ia menyambut baik keterampilan yang diajarkan itu. Ia juga mengucapkan terima kasih karena dengan keterampilan tersebut dapat memudahkan dalam merawat pasien pasca-stroke.

“Juga dapat mengurangi beban kelelahan yang dialami caregiver selama melakukan perawatan di rumah,” tuturnya.

Diketahui, tim yang terlibat dalam PKM itu adalah Dr. Heltty, S.Kep., M.Kep., Ns.Sp.Kep.MB, Lisnawati, S.Kep., Ns., M.Kep dan Dr. Syawal Kamiluddin Saptaputra, S.KM., M.Sc, mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan dan Ners Universitas Mandala Waluya.

Kegiatan itu juga dirangkaikan dengan penyerahan alat korset lumbal, gait transfer belt dan tensimeter digital di hadapan Ketua LPPM Universitas Mandala Waluya, La Djabo Buton, SKM, M,Kes

Bagikan berita ini:
Tetap terhubung dengan kami: