Tim SAR Sempat Kembali Usai Dihantam Gelombang saat Hendak Evakuasi KM Putra Samudra di Perairan Konawe
Konawe – Tim SAR sempat kembali ke Pelabuhan SAR Kota Kendari saat hendak melakukan evakuasi KM Putra Samudra yang mengalami mati mesin di Perairan Tanjung Toronipa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (18/7/2024). Kapal penyelamat dihantam gelombang tinggi yang mencapai 2 meter.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, membenarkan insiden tersebut. Ia mengatakan proses penyelamatan dimulai pukul 17.00 Wita oleh Tim Rescue KPP Kendari. Tim diberangkatkan menuju lokasi dengan menggunakan kapal RIB dan KN SAR Pacitan untuk memberikan bantuan dengan jarak tempuh sekitar 19 mil laut atau sekira 35 kilometer.
“Pada pukul 18.53 Wita, tim menerima informasi bahwa dari tim RIB Polairud memutuskan kembali ke pelabuhan dikarenakan kondisi gelombang dan visibilitas saat di lokasi sudah terbatas,” ungkapnya, Jumat (19/7).
Pihaknya kemudian kembali menerima informasi dari Tim RIB Basarnas Kendari sekitar pukul 19.10 Wita bahwa gelombang mencapai 2 meter dengan kondisi visibilitas terbatas.
“Tim RIB Basarnas juga memutuskan kembali ke Pelabuhan Tim SAR Kota Kendari untuk persiapan rencana lebih lanjut,” ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya kembali mendapatkan informasi di lapangan bahwa KM Putra Samudra beserta awak dan penumpang ditemukan Tim SAR dalam keadaan selamat.
“KN SAR Pacitan mencoba melakukan upaya evakuasi,” ujarnya.
Namun pihak pemilik kapal meminta agar KM Putra Samudra bisa ditarik ke pelabuhan. Sekira pukul 00.55 Wita, pihak agen kapal mengirim kapal lainnya untuk melakukan penarikan.
“Jadi KN SAR Pacitan tetap mengawal sampai di daerah yang aman hingga tiba di Pelabuhan Nii Tanasa, Kecamatan Lalonggasumeeto,” ujarnya.
Ia mengatakan, pagi tadi sekira pukul 06.00 Wita, kapal bersama 20 penumpang berhasil ditarik ke Pelabuhan Nii Tanasa. Tim SAR Gabungan kemudian melakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan.
20 Penumpang KM Putra Samudra Selamat Usai Terombang-ambing di Perairan Konawe